Mereka telah sampai di rumah para orang tua juga sudah kembali ke rumah masing-masing kini tersisa queen, rangga, dan dani
"Dani kamu mau mandi dulu gak setelah itu, baru kita makan malam"
Ucap queen dengan lembut dani yang mendengar itu mengangguk queen memangil bibi untuk membantu dani bersih-bersih Rangga sudah lebih dulu ke atas untuk membersihkan tubuhnya queen segera menyusul
Ia juga sudah merasa lengket karena seharian memakai kebaya di tambah lagi dengan masalah tadi siang ia juga merasa sedikit pusing
Queen yang melihat rangga keluar dari kamar mandi segera duduk dari kasur
"Uda siap kak"
"Uda sana kamu yang bersih-bersih"
Queen segera melangkah ke kamar mandi 20 menit berlalu queen telah selesai dengan ritual mandi nya ternyata ia lupa membawa handuk"Kak rangga"
"Ya kenapa"
"Ambilin aku handuk dong lupa bawa"
Rangga segera mengambil kan queen handuk ia mengetok kamar mandi
"Queen ini handuk nya"
Queen mengulurkan tangan nya di depan pintu
"Sini "
Rangga segera memberikan pada queen setelah selesai queen keluar dari kamar mandi ia melihat rangga memainkan HP nya sambil duduk di sofa kamar queen segera memakai baju di ruang ganti
Setelah selesai queen melangkah keluar dari kamar ganti
"Dani uda siapa kak"
"Uda tadi dia lagi nonton di bawa"
"Ayo kita kebawa"
Rangga berdiri mengikuti queen untuk menuruni tangga queen melihat dani sedang asik menonton
"Hai dani kamu lagi ngapain"
"Hai kak, nonton"
"Sekarang kita makan yuk"
Ajak queen mereka segera ke ruang makan untuk makan malam queen mengambil kan dani setelah itu untuk rangga dan baru untuk dirinya sendiri
"Selamat makan "
Mereka segera memakan makan mereka tak lama dani bersuara
"Dedy nanti kita tidur bertiga ya"
"Kan kamu sudah besar boy, jadi harus tidur sendiri"
Queen yang mendengar itu menatap rangga tajam
"Ya dani nanti kita tidur bersama ya"
Rangga hanya pasrah
Mereka sekarang sedang duduk di ruang keluarga dengan dani yang tidur di paha queen sedangkan rangga memeriksa Emil yang di kirimkan sekretaris nya
Jam sudah menunjukkan pukul 9.00
Queen yang melihat dani sudah tertidur ingin mengangkat dani rangga yang melihat itu"Biar aku aja"
Queen mengikuti dari belakang saat sampai di kamar rangga menidurkan dani di kasur queen menyelimuti dani rangga masuk ke kamar mandi saat keluar dari kamar mandi ia tak melihat queen di kamar lalu beralih menatap pintu balkon yang terbuka
Ia segera melangkah ke sana ia melihat queen berdiri sambil memejamkan matanya rangga memeluk queen dari belakang ia tahu istri nya itu pasti memikirkan masalah yang sedang terjadi
"Kenapa di luar"
"Lagi cari udara segar"
"Maaf "
"Untuk apa "
"Karna uda buat kamu dalam masalah"
"Aku pikir kamu gak usah pisah dengan sama mbk elin, kasian dani kak masa dia harus pisa sama ibu kandung nya, aku gak mau nanti kalau uda dewasa dia berpikir aku uda rusak rumah tangga orang tuanya"
"Heii"
Queen membalik kan badan queen menghadap pada nya ia melihat wajah cantik istri nya itu yang terdapat ke khawatiran di sana
"Dengar aku baik-baik"
"Aku pisah sama elin bukan karna kamu, elin yang membuat masalah sendiri , soal dani dia pasti ngerti apa yang menyebabkan aku sama momy nya berpisah, jadi stop jangan salahin diri kamu terus"
Rangga yang melihat air mata queen jatuh segera membawa queen ke pelukan nya
"Aku pikir mbk elin benaran baik sama aku ternyata dia manfaatin aku aku uda terlalu senang punya kakak ternyata itu semua bohong"
Ucap nya melepaskan semua yang ia rasa sesak di hati nya queen terus menangis rangga yang merasa tangis queen sudah berhenti dan hanya mendengar suara napas yang teratur ternyata queen sudah tertidur di pelukan rangga
Rangga segera menggendong queen ke dalam kamar lalu membaringkan queen di samping dani ia menyelimuti kedua orang yang sudah tertidur pulas itu
Ia menelpon orang nya untuk mengurus surat perceraian dengan elin setelah selesai rangga segera membaringkan diri nya di atas kasur di samping sebelah kiri dani ia juga lelah dan segera masuk ke alam mimpi
###
Maaf kalau agak membosankan
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Simpanan Ceo
RomanceQueen melisa wiliam gadis 22 tahun dia merupakan anak tunggal dari arif wiliam dan sofi wiliam meraka merupakan keluarga kaya tapi sibuk dengan pekerjaan queen seorang mahasiswa di suatu kampus ternama di jakarta suatu saat ia bertemu dengan rangga...