Setelah selesai makan malam queen menidurkan Clarisa di kamar nya rangga masuk ke kamar dani ia melihat putra nya itu sedang melamun sambil duduk menghadap luar kamar dengan pemandangan kota
"Boleh dedy masuk "
Ucap nya di ambang pintu kamar sangat putra
"Masuk aja ded"
Rangga duduk di samping sang Putra
Dani masi belum mengalihkan pandangan nya"Dedy mintak maaf uda ngebentak kamu tadi"
"Gak papa kok ded, abang juga salah gak ngomong sama dedy "
"Apa yang momy katakan sama kamu"
"Momy tadi sempat gak tau sama abang ded, abang juga gak ngomong terus momy merhatiin abang terus ia mau pegang abang tapi abang ngehindar, terus momy bilang, kamu dani ya anak momy katanya"
Rangga diam mendengar kan Putra nya bercerita
"Apa momy gak sayang ya ded sama aku sampai gak kenal sama anak sendiri, tapi gak papa kok momy gak kenal sama abang kan udah ada bunda yang sayang sama abang"
Rangga yang melihat itu merasa dada sedikit sakit melihat Putra nya yang selama ini baik-baik saja sekarang terlihat rapuh ia memeluk sang Putra
"Abang gak usah sedih disini masih ada bunda , dedy, sama adek yang selalu ada untuk Abang jadi abang jangan merasa sedih mungkin momy uda bahagia sama kehidupan nya yang sekarang"
Queen yang akan masuk ke kamar sang Putra mengurungkan niat nya yang akan menemui dani ia melihat interaksi ayah dan anak itu dari selah pintu
"Abang sayang banget sama bunda, abang gak mau kehilangan bunda ded abang gak mau bunda ninggalin abang seperti momy"
Ucap dani yang masih di pelukan sang dedy queen yang mendengar itu meneteskan air matanya ia terharu dani begitu sayang pada nya ia berlalu dari sana saat rangga akan keluar dari kamar dani
"Kalau gitu dedy keluar dulu, sekarang abang tidur besok sekolah"
Rangga mengusap kepala sang anak setelah itu keluar dari kamar
Queen yang melihat rangga sudah keluar dan masuk ke ruang kerja nya segera masuk ke kamar dani ia melihat dani sudah memicing matanya queen berjongkok di samping ranjang dani
"Maaf kan bunda ya sayang, karna bunda kamu di marahin sama dedy, bunda janji gak akan ninggalin abang sama dedy bunda sayang sama abang , abang juga jangan tinggalin bunda ya"
Ucap nya sambil mencium dahi sang Putra dani sebenarnya belum tidur ia mendengar seluruh kalimat yang di ucap kan Bunda nya ia tetap memejamkan mata ingin mendengar semua isi hati sang bunda
"Abang tau, kalau abahg yang buat bunda bertahan sampai sejauh ini, bunda gak bisa ucapin bunda sayang sama abang love you boy"
Setelah itu queen beranjak ia mematahkan lampu utama kamar dani dan menghidupkan lampu tidur
Setelah bunda nya keluar dani membuka matanya ia meneteskan air mata yang dari tadi ia tahan ia bahagia queen bagitu sayang padanya melebihi ibu kandung nya sendiri
"Makasih bunda, love you to"
Ucap nya lagi sebelum kembali memejamkan mata untuk masuk ke alam mimpi
Rangga masuk ke kamar setelah menyelesaikan urusan nya ia melihat queen yang sudah memejamkan mata dengan wajah polos tampa mekup queen akan memakai mekup jika keluar rumah saja
Rangga mencium seluruh wajah sang istri
"Makasih udah bertahan sejauh ini"
Rangga menidurkan diri di samping queen dan ikut memejamkan mata sambil memeluk queen
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Simpanan Ceo
RomanceQueen melisa wiliam gadis 22 tahun dia merupakan anak tunggal dari arif wiliam dan sofi wiliam meraka merupakan keluarga kaya tapi sibuk dengan pekerjaan queen seorang mahasiswa di suatu kampus ternama di jakarta suatu saat ia bertemu dengan rangga...