bab 23

1K 19 0
                                    

1 bulan berlalu

Hari ini queen akan pergi ke kampus untuk menyelesaikan sidang skirpsi nya ia rencananya akan di jemput oleh bela dan rani ia malas menyetir hari ini terdengar suara mobil di depan queen segera berdiri

"Kak aku berangkat dulu"

Pamit nya pada rangga

"Semangat ya biar cepat wisuda"

"Siip"

Ucap queen sambil memberi kan jempolnya

"Hati-hati"

Queen segera berjalan keluar rumah di Sana sudah terdapat bela dan Rani

"Lama banget si queen"

"Ya sabar dong"

"Rani kamu kek gak tau aja yang udah nikah ma beda"

"Paan sii kalian ayo nanti telat"

Bela segera menjalani mobil membela jalan jakarta yang macet 20 menit mereka sampai di kampus

"Kita kemana dulu ni"

"Langsung ke ruang dosen aja "

"Ya udah ayo"

Mereka bertiga beriringan berjalan menuju ruang dosen pembimbing nya
Di perjalanan banyak yang kagum pada ke tiga gadis itu

"Queen calon masa depan gue "

"Bela cantik banget sii"

"Rani juga gak kalau cantik"

"Tapi queen tetap di hati"

"Neng nikah yuk sama Abang"

"Modal cantik aja bangga"

"Cantikan juga gue"

Begitulah kira-kira orang yang melihat mereka dan masi banyak lagi ada yang memuji ada juga yang iri mereka yang mendengar itu tak mau ambil pusing

2 jam berlalu akhirnya urusan sidang mereka selesai queen bisa bernafas lega akhirnya ia bisa juga tidur nyenyak tinggal nunggu wisudah mereka memutuskan untuk ke cafe terlebih dahulu dan jalan ke mall
Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore mereka akhirnyaa memutuskan untuk pulang

Saat mereka sampai di rumah queen  ada mobil di dapan rumah di samping mobil rangga mereka memasuki rumah kedua sahabat queen juga berencana untuk menginap hari ini

Di sana queen melihat orang tua nya sedang mengobrol dengan rangga orang yang sangat ia rindukan mama dan papa nya datang queen segera berlari memeluk papa nya dengan erat ia menangis di pelukan papa nya ia tak bisa berkata lagi

"Uda jangan nangis dong queen nya papa"

"Papa kok baru datang sekarang si, queen kan rindu"

Ucap nya sambil menangis kedua sahabat nya juga ikut terharu

"Ini sekarang papa uda di sini uda dong jangan nangis malu di lihatin rangga sama bela dan rani juga"

Queen menghapus air matanya dengan masi memeluk papa nya dengan erat

"Papa aja ni yang di peluk mama gak"

Queen menoleh ia lupa di sini juga ada mama nya saking senang nya

"Eh ya lupa"

Cengir queen lalu menghambur ke pelukan mama nya mama sofi mencium seluruh wajah anak gadis nya itu kedua sahabat queen menyalami papa dan mama queen lalu tersenyum pada rangga mereka semuah duduk di ruang tamu dengan queen yang kembali ke pelukan papanya mama queen yang melihat itu

"Kamu kok peluk suami mama terus si"

"Papa aku ini"

"Dia kan suami mama"

"Uda de ma, mama kan uda sering ke temu papa"

Papa queen yang mendengar perdebatan anak dan istrinya itu terkekeh

"Nanti suami kamu marah lo"

"Kak rangga nya aja gak keberatan kan kak"

Tannya queen pada rangga, rangga tersenyum kedua teman queen yang melihat rangga tersenyum berkata

"Ternyata kak rangga bisa tersenyum juga ya"

"Eh kamu bela "

Kata Rani sambil mencubit paha bela yang asal coplos aja

Mereka memutuskan untuk makan malam setelah selesai makan malam mama sama papa queen memutuskan untuk pulang ke rumah mereka yang sudah lama di tinggal tapi ada penjaga sama pembantu di sana queen juga sekali kali ke sana setelah kini tinggal mereka berempat

"Kalian mau kamar yang di atas apa di bawa"

Tanya queen pada kedua sahabat nya itu

"Pake kamar di bawah aja"

"Ya yang di bawah aja, takut nanti ganggu"

"Emang gue mau ngapain"

"Mana tau aja kan otak gue yang polos ini ternodai"

Rangga sudah lebi dulu pamit ke atas

"Ngomong lagi gue lempar lo ya"

Kata queen pada bela yang terus menggoda nya

"Ya udah gua ke atas dulu, kalau butuh sesuatu panggil bibi aja"

"Okee"

Mereka memutuskan untuk tidur
Soal orang tuanya queen mereka memutuskan untuk kembali ke indonesia karna perusahaan yang di sana sudah aman.


###
Maaf aku update nya pendek



Istri Simpanan CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang