bab 22

1.1K 18 0
                                    

Sedang di kediaman elin

"Mama kenapa si "

"Apa kamu bilang, suami kamu di rebut kamu diam aja"

"Ma ini juga salah aku"

"Kan itu masalalu, toh kamu juga uda di maafin kan sama mertua kamu itu"

"Ma kesalahan aku gak kecil dan stop jangan ganggu queen lagi"

"Kamu ini bodoh atau gimana si"

Elin menghela napas panjang

"Mama tau siapa keluarga nya queen wanita yang mama sebut murahan itu putri keluarga William"

Emosi elin yang mendengar mama nya dari tadi queen wanita murahan
Anita yang syok mendengar nya panik

"Terus gimana dong, elin tolongin mama kamu mau mama kenapa-napa"

"Makanya ma kalau gak tau apa-apa jangan asal ikut campur aja"

"Lebih baik sekarang mama pulang "

Mama elin pergi keluar dari rumah elin memijit kepala nya yang terasa pusing karna ulah mama nya itu segerah ke kamar dani untuk melihat putra nya itu apakah sudah tidur apa belum ternyata lampu kamar sang putra masi menyala ia mengintip dari balik pintu apa yang sedang di lakukan sang putra ia melihat dani yang sedang vidio call dengan rangga dan elin dengan menggunakan HP suster nya

"Apa aku harus mundur demi kebahagiaan putra ku"

Kata elin dalam hati ia bisa melihat putra nya bisa tertawa lepas bersama queen kalau dengannya jangan kan tertawa bicara aja sudah syukur dani melihat momy nya di depan pintu

"Momy ayo kesini aku sedang menelpon dengan dady dan kak queen"

Elin yang melihat itu segera melangkah ke dekat dani

"Hai Mas, Hai queen"

Rangga hanya terseyum berbeda dengan queen

"Hai mbk elin"

"Aku mintak maaf ya soal kejadian kemarin"

"Ya gak papa kok mbk, uda resiko aku uda jadi yang ketiga"

Rangga yang mendengar itu semakin merasa bersalah pada queen

"Kamu gak salah kok queen aku yang salah, gak bisa jadi istri yang baik untuk mas rangga"

"Eh jangan gitu dong mbk, mbk elin  baik kok"

Ucap queen yang melihat wajah sendu elin

"Jangan bahas itu lagi mbk angap aja gak pernah terjadi"

Elin mengangguk

"Dedy kapan pulang"

Tannya dani pada sang dedy

"Besok dedy akan pulang boy"

"Yeye"

Queen tertawa melihat dani yang merasa kegirangan

"Ya udah sekarang dani tidur dulu ded"

"Oke boy"

"Good night dani mimpi indah jangan lupa mimpiin kak queen yang cantik ya"

Panggilan berakhir elin mematikan lampu kamar dani menghidupkan lampu tidur elin mencium wajah dani

"Good night sayang"

"Night to momy" 
Balasannya berusaha  membalas momy nya elin  tersenyum mendengar dani membalas ucapan nya



#####
Jangan lupa kasi ⭐⭐⭐

Istri Simpanan CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang