bab 26

1K 18 0
                                    

Pagi hari queen terbangun merasa ada dua tangan yang melingkar di perut nya ia membuka mata ternyata dani dan rangga yang sedang memeluk nya ia yang melihat itu tersenyum ia mengangkat tangan rangga dan dani dengan hati-hati supaya kedua orang itu tidak terbangun

Queen melangkah ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan segera turun untuk membantu bibi menyiapkan sarapan walaupun ia mulai sekarang harus belajar dari bibi untuk bisa memasak  soal belajar memasak ia teringat waktu dulu ia elin pernah mengajar kan queen untuk memasak

Setelah bibi selesai menyiapkan sarapan queen ingin naik ke atas untuk membangun rangga dan dani belum sampai queen manaiki tangga
Rangga sudah lebih dulu turun

"Pagi sayang"

Sapa rangga pada queen lalu mencium dahi queen

"Pagi kak, dani uda bangun"

"Belum"

"Baik la aku akan membangun kan nya , kamu duluan aja ke meja makan"

Queen segera naik ke atas untuk membangun kan dani  ia melihat dani masi memejamkan mata nya

"Good morning boy"

Ucap queen sambil mencium seluruh wajah dani, dani yang merasa ada yang mencium nya membuka mata

"Morning to"

Dani tertawa saat queen kembali mencium nya ia merasa geli tapi ia senang kalau di rumahnya momy nya tak akan pernah melakukan itu

"Ayo sekarang mandi setelah itu kita serapan"

Dani mengangguk ia segera menggendong dani ke kamar mandi dani yang merasa dirinya sudah besar

"Kak aku bisa sendiri aku kan sudah besar"

"Baik la boy aku akan menunggu mu di luar"

Dani segera mandi ia keluar dari kamar mandi melihat queen yang sudah menyiapkan seragam sekolah nya queen segera membantu dani untuk bersiap ke sekolah soal baju dani yang ada di rumah queen itu karna asisten rangga yang menjemput ke rumah elin, elin membiarkan saja karna sekarang ia tak mau berpura-pura baik lagi menguras dani

Setelah siap queen segera membawa dani untuk sarapan  sekarang queen harus bisa menguras dani ia tak mau dani kekurangan apapun setelah mereka memulai sarapan rangga bersuara

"Boy mau ka kau tinggal bersama dedy dan kak queen di sini"

"Kenapa dedy ?? "

"Dedy dan momy akan segera berpisah boy"

Dani yang mendengar itu mengangguk ia juga tak suka tinggal bersama momy nya yang selalu meninggal kan nya di rumah kalau dedy nya tak ada di rumah

"Dan bisa ka kamu mengubah panggilan mu pada kak queen"

Tanya rangga lagi

"Emangnya kak queen mau aku panggil apa"

Tanya nya pada queen yang terlihat diam saja dan mungkin sedang melamun

"Kak queen"

"Ya ada apa sayang"

"Kakak mau aku panggil apa"

Queen menatap rangga seolah bertanya ada apa karna ia dari tadi sedang tidak fokus

"Dani bertanya kamu mau di panggil apa"

Queen yang mengerti

"Senyaman kamu aja boy"

Queen tak mau menggantikan posisi elin di hati dani,

"Gimana kalau aku panggil bunda"

Queen mengangguk rangga yang mendengar itu tersenyum
Setelah selesai sarapan rangga segera berangkat ke kantor tapi sebelum itu ia mengantarkan dani ke sekolah nya dulu mereka berpamitan pada queen

Setelah mobil rangga berangkat queen menghela napas karena sekarang tanggung jawab nya sudah bertambah ia sekarang tidak bisa keluar sesering dulu lagi queen masuk ke dalam rumah..

####
Maaf typo bertebaran

Istri Simpanan CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang