bab 19

1K 14 0
                                    

Sekarang di rumah tinggal rangga dan elin dani sedang bermain di taman elin yang merasa rangga tidak akan bicara memilih untuk naik ke atas karena badan nya yang terasa lengket sehabis memasak tadi setelah selesai mandi elin merasa kepala nya pusing ia duduk di atas ranjang sambil memijit kepala

Clek...

Rangga memasuki kamar ia melihat elin yang sedang memijit kepalanya

"Kenapa"

"Gak tau kepala aku pusing"

"Mau aku pijitin"

Elin yang mendengar itu mengangguk saja karena pala nya yang semakin terasa pusing rangga mengambil minyak pijit di meja rias ia menyuruh elin berbaring di paha nya supaya lebih mudah untuk di pijit setelah selesai rangga melihat elin sudah tertidur dengan pulas ia menatap wajah elin wanita yang dulu begitu ia cintai sekarang ia merasa biasa saja setiap melihat elin ia sudah terlalu kecewa karna penghianatan elin dulu

Sehingga kehidupan mereka seperti sekarang ini ia tak menyesal telah menikahi queen, queen yang membantu nya bangkit dari keterpurukan saat hati nya pata queen yang selalu menyemangati nya tampa mau menjelekkan elin sedikit pun queen tak pernah bicara hal jelek tentang elin.

Rangga tau ia yang telah menyeret queen ke dalam rumah tangga nya dulu waktu awal pernikahan nya dengan queen, rangga sangat ingat gadis itu begitu marah pada rangga ternyata rangga sudah memiliki istri dan anak queen bahkan tidak mau mendekat pada rangga tapi seiring berjalan nya waktu rangga menjelaskan pada queen bukan queen yang salah tapi dia yang telah membawa gadis itu



Di tempat lain  queen sedang jalan bersama dua sahabat nya mereka mengelilingi mall untuk belanja sepuasnya karna mereka telah berhasil menyelesaikan proposal jadi tinggal menunggu sidang skripsi

"Pulang yuk "
Ajak Rani pada kedua sahabat nya

"Yuk capek nii" Keluh queen

Mereka keluar dari mall banyak pasang mata yang melihat ketiga perempuan itu bagai mana tidak orang -orang tau mereka anak pengusaha terkenal di Indonesia maupun luar negeri
Mereka yang melihat banyak orang yang melihat hanya memberikan senyuman

Setelah sampai di rumah queen menelpon rangga untuk memberi tau dia sudah pulang

"Kak aku uda di rumah"

"Ya udah, jangan lupa suruh bibik ngunci pintu"

"Baiklah sampai kan salam ku pada mbk elin"

"Elin sudah tidur tadi kepala nya pusing"

"Terus gimana uda di obatin kan"

Cemas nya yang mendengar elin sakit ia sudah menganggap elin itu kakak nya

"Udah tadi aku pijitin"

"Ohh ya udah aku mau mandi dulu"

"Baik -baik di rumah "

"Oke bay suami"

Rangga yang mendengar itu terkekeh sendiri mendengar sebutan queen untuk nya ia beranjak dari kasur untuk masuk ke ruang kerja nya karena besok akan ada miting di kantor





#####
Maaf kalau cerita nya membosankan
Aku baru pemula soalnya

Istri Simpanan CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang