bab 34

828 18 0
                                    

Queen dan dani sudah sampai di pusat perbelanjaan dengan dani yang mendorong troli queen sibuk memilih bahan yang sudah di catat kan oleh bibi

Dani terus mengikuti kemana queen berjalan sampai troli hampir penuh

"Abang kamu mau beli sesuatu"

"Gak ada bun"

"Yakin mumpung kita lagi disini"

Dani menggeleng, queen yang melihat itu mengangguk

"Nanti kalau uda sampai di rumah jangan nyesal kamu"

"Pesanan adek uda bun"

"Oh iya nanti tu di depan"

Setelah selesai belanja queen membawa dani ke restoran Jepang yang ada di mal tersebut mereka makanan dengan tenang sambil sekali-kali mengobrol

"Bun habis ini kita kemana lagi"

"Langsung pulang aja uda semua kek nya"

Mereka keluar dari restoran queen menegang saat di depan nya terdapat orang yang selama ini ia hindari begitu pun dengan dani tapi ia tetep menampilkan wajah datarnya

Queen masih diam sampai suara orang itu menyadarkan kan nya

"Hai queen apa kabar"

Ucap nya dengan berbasa-basi tapi ada raut tak suka di wajahnya

"A-aku baik , mbk elin gimana"

"Seperti yang kamu lihat, setelah semua kamu rebut dari aku "

Ya orang itu adalah elin mantan istri pertama suaminya dani masih diam

"Hai siapa dia "

Tunjuk nya pada dani yang sekarang nampak berbeda dari 7 tahun lalu ia tumbuh menjadi remaja yang tampan dengan wajah datar dan tatapan tajamnya ia belum sadar itu dani putra yang ia tinggal kan

"Anda tidak perlu tau siapa saya"

Ucap nya dengan dingin walaupun dalam hatinya ada rasa sakit melihat elin tidak mengenal nya

"Apa kau dani, putra ku"

"Aku bukan putra mu aku, anaknya bunda queen"

Elin yang meneliti wajah tampan dani tau itu putra nya ia berusaha untuk menyentuh wajah dani tapi di tepis oleh dani

"Aku yakin kau dani"

"Kalau pun aku dani apa urusan nya dengan mu"

"Aku ibumu dani putra Wijaya"

"Tidak ada ibu yang tega meninggalkan anak nya dan menelantarkan nya selama bertahun-tahun"

Elin yang mendengar itu merasa emosi

"Kau menyalahkan momy, salah kan wanita di samping mu yang telah merebut dadymu dari momy"

Tunjuk nya pada queen, queen yang melihat dani semakin emosi menggenggam tangan putra nya itu sambil menggeleng seakan berbicara jangan di lawan

"Momy menyalahkan bunda queen, seakan momy tidak tau kesalahan yang membuat dedy dari momy"

Ucap nya yang berusaha masi menghormati wanita yang telah melahirkan nya itu

"Wow ,kau lebih membela wanita ini dari pada momy mu dani"

Queen yang melihat orang-orang berkumpul melihat perdebatan mereka

"Uda ya mbk malu di lihatin orang"

Elin berdecih

"Masi ada malu kamu setelah merebut semuanya dari saya dasar wanita murahan"

Istri Simpanan CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang