bab 32

868 18 3
                                    

Malam hari nya keluarga itu sedang bersantai di ruang keluarga dani dan Clarisa duduk di atas karpet sambil dani yang mengajarkan Clarisa tugasnya sedang queen memainkan HP rangga yang melihat itu tersenyum ia tak menyangka ia dan queen bisa bertahan sampai sekarang

"Dedy masa abang bilang adek lemot"

Adunya pada sang dedy

"Kamu si uda abang bilangin gak bisa-bisa"

"Ya kan aku gak ngerti"

Rangga yang mendengar itu

"Sini dedy yang ajarin"

Clarisa naik ke pangkuan dedy nya dani juga beranjak di mana queen duduk ia memeluk queen dari samping remaja  17 tahun itu sangat manja pada queen

"Kenapa kamu bang"

Queen yang melihat tingkah dani

"Bun, makasih ya uda mau ngarawat abang "

"Kok abang ngomong gitu"

Dani menggeleng

"Kan tugas bunda untuk jaga Abang, ngarawat Abang bunda bahagia miliki Abang, bunda sayang sama Abang"

"Abang juga sayang sama bunda, coba aja kalau gak ada bunda, gak tau de abang gimana sekarang"

"Uda, kok kita jadi sed gini"

Dani mencium pipi queen Clarisa yang melihat itu mengerucut kan bibir nya

"Abang kok cium bunda terus"

"Terserah aku dong kan bunda aku"

"Kan bunda aku juga "

"Uda kamu sama dedy aja sana"

Rangga dan queen yang melihat itu tertawa tak ada hari tanpa berdebat oleh dani dan Clarisa tapi kalau salah satu dari mereka jauh akan saling merindukan dulu dani sering menginap di rumah oma dan opa nya kalau tidak kakek nenek nya Clarisa akan menangis karna di tinggal dani

"Uda sekarang tidur uda malam"

Ucap rangga

"Aku mau tidur sama dedy "

"Baik la princess, abang juga sekarang tidur"

"Aku juga mau tidur sama bunda "

"Eh gak ada ya bunda sama dedy"

Queen yang mendengar perdebatan kembali

"Uda kita tidur sama-sama aja di kamar "

Dani yang mendengar itu segera membawa bunda nya untuk naik
Rangga mengikuti dari belakang ia tersenyum melihat sifat Putra nya itu akan dingin di luar rumah kalau di rumah seperti kucing Anggora


#####
Jangan lupa vote ⭐⭐⭐


Istri Simpanan CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang