bab 15

1.3K 22 0
                                    

Rangga sampai di rumah pukul 8 lewat ia tadi mampir ke kantor sebentar rangga mengetuk pintu ia pikir bibik yang membukak pintu ternyata queen yang berdiri di sana dengan senyuman manis nya

"Aku pikir kamu tak akan membukak pintu"

"Ya udah aku tutup lagi aja "

"Ehh, gak-gak"

Rangga melewati queen yang masi berdiri di sana queen yang merasa rangga meninggal kan nya menutup pintu dengan keras karena kesal uda di bukain bukan nungguin mala di tinggal

Brakk..

"Astaghfirullah queen"

Ucap rangga yang kaget karena ulah istri nya itu sambil memegang dada

"Kamu mau rusakin pintu "

Sambung rangga lagi

"Ya,kenapa ada masalah" Sewot nya

"Apa lagi ini ya Allah" Lirih rangga

"Queen sayang ayo kita istirahat"

"Gak mau pergi aja sendiri"

"Nanti aku tinggal ada lagi yang kamu banting"

Queen yang merasa semakin kesal naik ke atas  lalu merebahkan tubuhnya di kasur ia menarik selimut sampai kepala rangga yang melihat itu hanya diam sambil menghela napas panjang ia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badan

Clek...

Bunyi pintu kamar mandi di bukak rangga yang melihat queen pura-pura tidur ia naik ke atas ranjang dan berbaring di samping queen yang membelakangi nya ia membalikan tubuh queen untuk menghadap pada nya ia melihat queen menangis ia merasa panik

"Hei  kenapa nangiss"

Queen hanya menggeleng sambil menutup wajah nya yang penuh air mata

"Aku mintak maaf ya tadi buat kamu kesal"

Queen mengangguk tapi tak berhenti menangis

"Kenapa lagi,"

Queen semakin mengeraskan tangisannya lalu berkata

"Aku rindu mama sama papa " Lirih nya yang masi di dengar oleh rangga

"Mereka gak ada hubungi aku " Sambungnya lagi

Rangga yang mendengar itu mengambil HP nya di atas nakas samping ranjang untuk menghubungi mertua nya itu setelah sambungan tersambung

"Halo rangga tumben nelpon Malam-malam" Suara dari seberang sana

"Halo pa ini ada yang nangis gak di telpon dari kemarin kata nya"

Queen yang mendengar suara papa nya ketawa di seberang sana semakin menangis

"Papa jahat" Ucap nya sambil menangis mama nya yang melihat itu ikut tertawa

"Kamu gak malu dilihatin rangga tu"
Goda sang Mama

"Biarin, mama sama papa uda gak sayang ya sama queen"
Ucap nya lagi sambil sesegukan rangga yang melihat itu menghapus air mata queen dengan tisu

"Kok ngomong nya gitu si sayang, kemaren papa sama mama pergi ke pedesaan di sana gak ada jaringan jadi gak bisa hubungi kamu de mama sama papa sayang banget lo queen sama kamu " Ucap papa queen yang melihat anak gadis nya itu menangis

Queen yang mendengar itu mengangguk

"Jangan nangis lagi ya sayang, masa uda punya suami masi nangis"

"Ya, tapi mama harus telpon queen teruss"
Mama mengangguk
"Ma ada yang pengin aku ceritain sama mama "

"Apa sayang"

"Tadi pagi mbk elin datang kesini lo..."

Mama yang mendengar itu merasa panik

"Kamu gak di apain kan sayang, kamu baik kan"

Queen yang merasa kesal dia belum selesai ngomong uda di potong aja

"Ma dengarin aku dulu dong main potng aja"

"Terus"

"Mbk elin gak marah sama aku lo mala dia baik sama aku"

Katanya pada sang mama rangga dan papa queen hanya mendengar dua perempuan itu bercerita

"Ternyata senang ya ma punya kakak andi aja dulu aku punya kakak pasti seruh "

Sambungnya lagi mama yang mendengar itu anak nya tidak di benci oleh istri pertama menatu nya
Setelah selesai nelpon queen mencium pipi rangga yang berada di samping nya

"Makasi "

"Ya sama-sama"

"Kek nya senang banget sama elin"

"Ya senang la, nanti ya kalau aku ketemu sama duo sahabat ku aku ceritain sama mereka ternyata mbk elin itu baik"

"Yaudah sekarang tidur yuk uda malam ini"

"Oke suami"

Queen tidur sambil meluk rangga dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang rangga, rangga yang melihat itu tersenyum sambil membalas pelukan queen.


#####
Aku apdet nya gak nentu ya
Maaf banyak typo
Kalau mau ngasi saran bisa langsung komen aja ya

Istri Simpanan CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang