bab 20

1.2K 21 2
                                    

Queen pagi ini sedang serapan tiba-tiba ada yang memencet bel

"Bik ada yang ngetok pintu tu"

"Non punya tamu"

Queen mengeleng

"Bukak in aja "

Bibik segera membukakan pintu di sana berdiri seorang wanita paru baya dengan wajah yang terlihat menahan amarah

"Ada apa ya buk"

"Di mana wanita ular itu"

"Maksut ibu apa ya"

"Jangan belagak sok gak tau kamu"

Queen yang mendengar ribut di depan segera menyusul bibik

"Ada apa bik"

"Oh jadi ini perempuan ular itu, saya lihat kamu cantik dan masi mudah tapi kok ngerebut suami orang"

"Maaf ibuk siapa ya datang-datang ke rumah saya marah-marah"

"Saya ibu nya elin istri nya rangga yang kamu rebut"

"Ibu kalau mau marah, marah sana sama menantu ibuk kok malah marah sama saya "

"Kalau kamu gak ngegodain dia, dia gak akan mau sama kamu"

"Maaf ya buk bukan saya yang mau jadi istrinya rangga dia yang nyeret saya masuk ke dalam rumah tangga nya"

Ucap queen yang sudah mulai terpancing emosi bibik yang melihat itu segerah menelpon rangga dan elin

Mama elin terus memaki queen, queen yang melihat itu hanya diam nanti kalau semakin di lawan ia bisa kelepasan  ia walaupun sering di tinggal di rumah orang tuanya selalu mengajar kan untuk menghormati orang yang lebih tua tak lama rangga datang bersama elin

Elin yang melihat mama nya akan menampar queen segerah berlari tapi rangga lebih dulu menarik queen ke belakang nya

"Rangga kamu apa-apaan si kamu lebih bela wanita ular ini dari pada mama"

"Ma, mama ngapain kesini"

"Kenapa kamu mala marah sama mama, mama kan belain kamu"

"Ma, mama gak usah ikut campur urusan rumah tangga aku"

Rangga yang mendengar itu hanya diam dengan wajah datar nya

"Ini lagi rangga apa si kurang nya elin uda cantik, baik, apa lagi yang kamu cari"

Ia beralih menatap queen

"He wanita muruhan kamu butuh berapa uang sampai ngejual diri sama suami orang"

Queen yang mendengar itu ingin membalas nya baru saja ingin membuka mulut rangga sudah lebih dulu membekap mulut queen dan menggeleng

"Uda jangan di ladanin"

"Elin lebih baik kamu bawa mama kamu pulang"

"Kamu ngusir mama rangga"

Timpal mama elin yang melihat menantu nya membawa queen keatas sebelum queen pergi elin bicara

"Queen maafin mama mbk ya"

Queen yang mendengar itu mengangguk

"Ayo ma kita pulang"

Mama elin segera berlalu dari sana elin mengikuti mama nya keluar dari rumah

Di kamar rangga membawa queen untuk duduk di tepi ranjang

"Kamu gak papa kan"

"Gak bisa lihat apa "

Queen yang masi merasa kesal menjawabnya dengan ketus

"Enak aja aku di bilang wanita murahan, kalau tadi kamu gak larang uda aku sumpal tu mulut mak Lampir"

Rangga yang mendengar itu hanya tertawa

"Emang kamu berani"

"Aku bukannya takut sama dia kalau papa aku tau aku lawan orang tua abis aku di marahin"

"Ya udah sekarang istirahat, kamu belum tidur siang kan"

"Gimana mau tidur baru selesai makan tu mak Lampir datang"

Rangga menyuruh queen untuk tidur ia menaikan selimut se batas dada queen lalu mencium ke dua pipi queen

"Aku ke kantor dulu tadi masi ada miting, nanti aku pulang "

Queen mengangguk setelah rangga keluar dari kamar queen memejamkan mata nya

Di bawa rangga menemui bibi

"Bik nanti kalau ada orang lain yang datang gak usah di bukain "

Bibi yang mendengar mengangguk

"Saya berangkat dulu bi"

"Ya tuan, Hati-hati "

####
Maaf agak membosankan

Istri Simpanan CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang