4

12.6K 407 12
                                    

Disaat Tian sedang mengerjakan soal bagian genetika evolusi, tiba-tiba ada suara..

CTAK!

Ternyata ada yang sedang terpleset, Tian pun menghentikan timer pada laptop guru biologinya dan mencari letak sumber suara tersebut.

"Aarrgghhh.." suara rintihan yang memiliki nada sangat Maco

"L-lho?! D-dirga?! K-kok bisa ada disini?..." Tanya Tian

"Em... Anu... Ga apa nyoba keliling sekolah pas mau malem aja.. hehehe"

"O-oh... yaudah, aku balik ngerjain tugas ya"

Sebelum Tian beranjak, Dirga menarik tangan Tian dan mendekapnya

"D-dirga?.. ngapain?.." Tanya Tian sambil mendongakkan wajahnya menatap wajah Dirga

"Sayang.. pegang ucapanku.. tunggu suamimu ini akan melamarmu lalu kita akan membuat anak yang secerdas ibunya"

"Si-siapakah ibunya?.."

"Tentu saja kamu sayang, lalu kamu akan mendesahkan namaku berulang-ulang.. hahaha" tawa berat Dirga keluar

"Ng-ngga mau.. T-tian ga mau k-kawin sama Dirga.." tolak Tian lirih

"NGGA BISA! KAMU HARUS NURUT, LIHAT SAJA SAAT AKU MENGURUNGMU DI RUMAHKU AGAR TAK SEORANG PUN MENYENTUHMU!"

"APALAGI KAU DISENTUH OLEH DANIEL ATAU ARGA!! PAHAM TIAN?!"

"P-pah-amm.. hiks.. l-lep-pasin.." berontak Tian

"DENGAR! Aku akan melatih otot-ototku agar dapat melindungimu dengan keperkasaan"

"Dan, aku akan membuatmu menggelinjang nikmat karena kejantanan ini yang akan memenuhi tubuhmu. HAHAHAHA!!" tawa Dirga

"Oh iya Tian, jangan sekali-kali kau dekati Daniel atau Arga atau bahkan lelaki dan wanita diluar sana, AKAN KUBUNUH MEREKA DI HADAPANMU" ancam Dirga

"TIAN?! SIAPA DIA?! KAMU UDAH SELESAI?!" tanya guru biologi Tian setelah dari kamar mandi

"HEH KAMU SIAPA KOK PELUK-PELUK TIAN?! UDAH SANA PERGI!! JANGAN BUAT TIAN GA FOKUS BELAJAR!!" titah guru biologi Tian

Dirga pun melepas dekapannya dan lari keluar dari lorong sekolah. Disisi lain Tian masih mencerna omongan Dirga.. sejujurnya Tian tak mau menikah dengan Dirga atau Daniel ataupun Arga karena Tian merasa belum saatnya memikirkan itu.

Tian yang masih bengong pun ditarik lengannya oleh guru biologi itu untuk kembali mengerjakan soal OSN-P 2019. Tian pun mengerjakan soal tersebut dengan penuh fokus.

Saat waktu pengerjaan tersisa 19 menit, Tian telah selesai mengerjakan dan mengoreksi soal yang ia kerjakan.

Guru biologi Tian sangat kagum, karena selama ia mengajar belum pernah mendapat siswa yang pandai dalam mengerjakan soal OSN Biologi.

Saat dikumpulkan, dan gurunya mengoreksi jawaban Tian. Gurunya kagum, Tian mendapatkan skor 188/200 pada soal OSN-P 2019. Belum pernah ada yang memecahkan rekor ini di sekolahnya.

"Wow!! Tian!! Kamu mendapatkan skor 188/200. Hebat sekali!! Karena ini sudah pukul 20.16 maka silahkan pulang ya nak, besok ibu akan memberikan soal baru lagi. Besok coba soal IBO ya?"

"Hah apa itu bu? Yasudah Bu bolehh"

"Baik, terima kasih Tian hati-hati dijalan"

Tian pun pulang. Saat menyusuri jalanan yang cukup gelap. Ia merasa bahwa ada yang sedang membuntutinya, Tian pun mencoba untuk menghilangkan pikiran itu.

Pacar Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang