47

2.7K 101 6
                                    

"Hmppphhh!! LEPAS MAS!! MAS ARGA BEJAT ( keterlaluan ) KURANG AJAR!! MAS TAHU GA AKU UDAH PUNYA TUNANGAN MAS!! Hiks Hiks" Tangis tak dapat dibendung lagi oleh mata Tian

"DENGAR!! MAS UDAH CINTA SAMA KAMU SEBELUM SI ANJING ( Bayu ) ITU TIAN!!! KAMU NGGA TAHU APA YANG UDAH MAS KORBANKAN DEMI KAMU?! ARGHHHH" Arga mulai tersulut emosi dengan apa yang dikatakan oleh Tian dan mulai mendekati Tian sambil melepaskan ikat pinggangnya.

Tian yang mengetahui itu langsung beranjak dari kasur Arga dan ingin keluar dari kamar itu. Sebelum Tian menyentuh pintu dari belakang tangan Tian ditarik kuat.

Arga menarik tangan Tian dan memojokkan badan si mungil ( Tian ) ke dinding kamar.

"Dengar baik-baik, kamu tahu sudah berapa lama aku frustasi dan hampir kehilangan nyawa karena banyak yang menginginkanmu? Daniel, Dirga, Arya dan masih banyak lagi.. lalu datang Bayu, oh maksudnya sang pecundang. Bukan begitu? Dia datang tiba-tiba lalu mengambilmu dariku, bukankah itu seorang pecundang yang tak mau berusaha?" Ujar Arga dengan wajah serius menatap seseorang yang tengah mengeluarkan air mata.

"Hiks.. hiks.. a-aku kira hubungan yang kamu inginkan sebatas sahabat mas.. Hiks-Hiks.. aku ngga ngira bakal jadi kaya gini mas.. Hiks-Hiks.. MAS BEJAT!! ( keterlaluan ) AKU UDAH PUNYA TUNANGAN TAPI MAS ARGA MASIH GINI, KENAPA NGGA NGOMONG DARI LALU AJA KALO MAS ARGA ITU ADA RASA KE AKU??!! KENAPA HAH???!!! hiks-hiks..." Bentak Tian sambil terus mengeluarkan air mata.

"AKU SUDAH NGOMONG SAMA KAMU KALO MISALNYA AKU BAKALAN NIKAH SAMA KAMU KALO KAMU UDAH LULUS!! KAMU NGGA INGET HAH?! AARRGGHH AKU KURANG APA TIAN?!!!!!!!!" Amuk tak diantara kedua insan tak bisa tertahankan.

"Sudah mas.. cukup.. sekarang aku sudah tunang-Aaarhhh~~" Sebelum Tian menyelesaikan omongannya, Arga langsung menjambak rambut Tian sehingga wajahnya tepat menghadap wajah Arga.

"Dengar baik-baik, kau harus menjadi milikku, tak peduli meskipun kau sudah tunangan atau belum." Selesai berbicara, Arga langsung membanting tubuh Tian ke kasur dan menindihnya.

"Hahhh, Aarhh~~" keluh Tian

Arga langsung memborgol tangan Tian dan kakinya. Entah darimana borgol itu berasal. Namun Arga sudah memborgol tangan dan kaki Tian.

"Aarrgghh~~ jangan di borgol mashh~~ sakithh~" lenguhan demi lenguhan terus dilampirkan

"DIAM!! KAU TAK TAHU BETAPA SAKITNYA HATIKU KETIKA MELIHATMU DENGAN SI ANJING ( Bayu ) ITU?!!!" Bentak Arga

"Mash Argah bejathh~~ ( keterlaluan ) aku udah punya tunanganh~ Hagghh!!!" Arga menjambak rambut Tian sehingga wajahnya menghadap wajah Arga

"Bejat? Hm? Kau tahu betapa gilanya aku denganmu?" Ujar Arga lalu membanting tubuh Tian ke kasur lagi

Setelahnya Arga langsung melumat dan mencium bibir Tian seperti layaknya orang kekurangan gizi yang melihat hamparan makanan.

Tubuh Tian lemas tak berdaya, badannya sudah penuh dengan bercak-bercak merah bekas kekerasan yang ia terima dari Arga.

Tian tak mengira dan menyesal telah mempertahankan pertemanan nya dengan orang yang obses dengannya. Tian kira omongan Arga tentang prospek kedepannya ( pernikahan Arga-Tian ) adalah sebuah gurauan.

Tian hanya bisa berharap pujaan hatinya ( Bayu ) tidak merasakan hal serupa. Tian takut Arga melakukan sesuatu ( kekerasan ) kepada Bayu. Tian hanya bisa berharap yang terbaik untuk pujaan hatinya.

Tangis air mata terus keluar dan seakan tak memadamkan api egois dari Arga. Nyatanya Arga buta akan kondisi tubuh Tian dan bukan seolah, namun benar-benar sedang memperkosa Tian.

Tian malang, ia hanya bisa menuruti dan terus meratapi nasibnya saat ini. Hatinya remuk dan harkat martabatnya seakan hancur berantakan.

"Dengar, aku tak mungkin puas jika hanya sebatas ini ( ciuman/lumatan ). Kau akan tahu betapa gilanya aku akan dirimu, sudah kuperingati bahwa aku akan tetap memilikimu.. namun kamu berpaling dariku dan mementingkannya ( Bayu )? Kau memilih pilihan yang salah sayang.." ujar Arga sambil melepaskan bajunya

"S-sudah mashh.. aku capek.. terserah mas Arga aja.. mas bisa milikin aku kok.. hiks tapi jangan sekarang mas itunya.. ( Tian memohon kepada Arga untuk menunda hubungan intim ) aku capek mash.." mohon Tian dengan air mata yang tak hentinya mengalir

"Baik!! Aku turuti permintaan pujaan hatiku.. HAHAHA Akhirnya aku bisa memilikimu.. jangan kabur dariku sayang.." ujar Arga lalu keluar dari kamarnya dan mengunci pintu kamar.

Disisi lain Bayu sedang diajak ibunya yang sangat asyik mengobrol dengan teman-temannya ( teman ibu Bayu ). Tiba-tiba hati Bayu seperti merasakan ada sesuatu yang tidak enak dihatinya.

Entah mengapa perasaan ganjal itu terus menyeruak namun Bayu berusaha tetap sabar dan menenangkan dirinya.

Bayu mencoba menelpon Tian namun nomor yang sedang Bayu hubungi sedang tidak aktif ( telepon genggam Tian mati ). Bayu meninggalkan pesan kepada Tian.

Dear my love.. Tian

Sayang.. maaf sekali.. malam ini aku harus berangkat ke kota dimana tempat aku akan belajar dan menempuh hidup disana.. doakan semoga lancar.. aku juga tak akan melupakanmu disini.. aku akan mencari uang dan membangun keluarga bersamamu.. jangan sampai pujaan hatiku ini ( Tian ) berpaling dariku.. akan terus ku pantau prestasi dan keberhasilanmu dari sana.. jangan lupakan cintaku padamu sayang..

- Bayu suami Tian

Begitulah pesan dari Bayu yang Bayu tuliskan ke WhatsApp Tian. Bayu tak tahu, apa yang benar-benar terjadi dengan pujaan hatinya.

Ibu Bayu langsung mengajak Bayu ke stasiun dan barang bawaan Bayu sudah dibawa menggunakan kurir pribadi ke tempat Bayu tinggal.

Bayu mencium punggung tangan ibunya dan meninggalkan kota itu untuk beberapa tahun.. Bayu juga pasti akan kembali ke kota dimana pujaan hatinya tinggal.

Entah mengapa pikiran Bayu kalut akan Tian. Apakah Bayu akan mendapatkan firasat yang serupa dengan keadaan Tian sekarang?

Penumpang kereta api didepan Bayu adalah seorang wanita muda nan cantik yang memamerkan payudara besarnya ke Bayu. Ah! Wanita ini memang tahu mana pria yang tampan nan ganas diranjang.

Nyata Bayu tidak sama sekali terangsang akan hal-hal seperti itu, ia hanya terangsang dengan wajah imut Tian dan suara merdu Tian ketika ia gagahi kelak.

"Mas, namanya siapa?" Tanya wanita itu

"Bayu mbak" jawab Bayu singkat dengan wajah yang masih kalut memikirkan perasaan pujaan hatinya

"Ohh Bayu.. punya pacar mas? Masa mas ganteng terus kekar gini ngga punya pacar" goda Wanita itu

"Maaf mbak, saya Gay" jawab Bayu dengan tujuan agar wanita itu berhenti menggodanya

"IH HOMO!! Saya pergi aja ah!! Ga mau deket-deket sama HOMO!!" Caci wanita itu

Bayu yang tersulut langsung menjegal langkah wanita itu dan berhasil membuat wanita itu jatuh dan ditertawakan oleh para penumpang lainnya.

Wanita itu malu dan pergi entah kemana. Bayu puas dan terus memikirkan keadaan Tian sambil kereta api yang terus menyusuri rel-rel dingin.

~~~
Bersambung
TBC

Silahkan vote ( 50< Vote ) untuk melanjutkan ke alur cerita berikutnya! Jangan lupa untuk komentar, Apa yang kamu inginkan kedepannya untuk Tian?..

Terima kasih!
- Penulis

Pacar Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang