41

2.8K 105 7
                                    

Pertengkaran hebat terjadi diantara keduanya ( Arga dan guru matematikanya ). Karena panik melihat kejadian itu, Tian berlari menuju ruang BK.

"Hah.. pakkhh.. Mas Argah samah pak Slameth ( guru matematika ) bertengkarhh tolong pakkhh.." Napas Tian terengah-engah tidak karuan

"APA?! TUJUKAN MANA KELASMU TIAN!" titah Guru BK Tian

Tian berlari bersama dengan guru BK-nya yang mengikuti dari belakang. Guru BK Tian bersama Tian telah tiba di pintu kelas Tian dan pada saat awal masuk, mereka berdua sudah disuguhi Arga dan guru matematikanya yang saling memukuli satu sama lain.

"UDAH PAK STOP!!" Guru BK itu mencoba menarik guru matematika Tian dari ring pergulatan itu.

"AYO MAS STOPP!!" Tian juga mencoba menarik tubuh Arga.

Arga yang mengetahui tubuhnya ditarik oleh Tian langsung berhenti berkelahi dan mundur dari pertarungan.

Guru matematika itu yang mengetahui Arga menjauhi pertarungan seperti melihat celah kemenangan. Guru matematika itu membuat momentum dan menendangkan kakinya kearah Arga.

Tak sengaja arah tendangan kuat itu mengarah ke Tian dan mengenai perut Tian.

"AAGHH!!~~..." Tian mendesah sakit dan memegangi perutnya yang terkena tendangan.

Berkat hal itu, Tian merasakan perutnya sangat sakit dan memeluk perutnya sendiri. Bahkan sangking sakit dan menusuk rasa sakitnya, Tian sampai meneteskan air mata.

"Aarrgghhh~~... S-sakitthhh pakkhh.. maafhhh.. aaghhhhh.." Tian meminta maaf kepada guru matematikanya karena Tian merasa jika Tian telah membuat kesalahan dan hal itu yang menyebabkan gurunya menendang perutnya.

Arga yang mengetahui hal itu langsung naik pitam karenanya ( guru matematikanya ). Arga juga sudah menguatkan tekadnya untuk memukuli lagi guru matematikanya.

Namun dengan cepat teman-teman Arga dikelasnya langsung menahan niatan Arga itu.

"GA SENGAJA TIAN!!" Sebelum Guru Matematika itu pergi ke ruang BK bersama guru BK untuk dimintai  konfirmasinya, guru matematika mengucapkan kaki itu untuk Tian.

Arga frustasi karena berani-beraninya ada seseorang yang menendang perut istrinya ( Tian ) itu. Karena tidak terima, Arga langsung meluapkan emosinya dengan memukul papan tulis.

Alhasil papan tulis kelas Tian pun sedikit rusak sebelah bagian, untungnya Arga tidak terlalu memberikan pukulan keras kearah benda kotak itu.

Disisi lain, Tian sudah dibawa ke UKS oleh teman-teman sekelasnya. Tian disana merasakan rasa sakit perut yang terus-menerus.

Namun saat Tian merasa jika didaerah pantatnya basah dan Tian cek.. ternyata ada darah yang keluar dari sana. Bahkan tanpa Tian menurunkan celananya pun warna merah darah sudah terlihat di celana seragam SMA-nya.

"D-darah??!!!..." Tian langsung beranjak dari tidurnya ke kamar mandi UKS.

Disana ia mendudukkan dirinya di closet duduk dan darah terus mengucur. Tian menangis tersedu-sedu karena itu.

"Hikss.. darahh.. hiks.." salah satu teman Tian yang bernama Zahra ingin melihat kondisi Tian.

Namun pada saat Zahra ingin menemui Tian di kasur UKS, malahan Zahra tidak menemukan Tian. Saat ingin keluar UKS.. sayup-sayup terdengar suara isakan tangis menembus gendang telinga Zahra.

"Eh?.. suara apa itu?.." Zahra mencoba menemui sumber suara.

Saat Zahra menemui sumber suara, ia menemukan pintu kamar mandi UKS yang terkunci dari dalam.

Pacar Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang