43

2.9K 125 5
                                    

"kamu ga apa-apa? Mana yang sakit? Tadi kenapa? Apa yang terjadi?" Pertanyaan seakan menghujam Tian

Pria gagah yang Tian kenal dengan sebutan Bayu sangat khawatir melihat kondisi Tian.

"Ya Allah mas.. ngga apa-apa kok.. tadi itu kayaknya aku ada salah ke guru matematikaku.. beliau juga ngga sengaja nendang perutku.." tutur Tian menjelaskan kepada Bayu yang masih mengenakan seragam sekolahnya.

Disana Bayu langsung meletakkan kepalanya di dada Tian dan mengelus-elus perut Tian.

Tian juga mengelus-elus kepala Bayu yang berkeringat sangat basah. Mungkin karena Bayu khawatir akan kondisinya.

"Ekhem.. aku masih disini lho Tian" Zahra berdehem dan mengeluarkan suaranya sambil tersenyum dengan posisi duduk di sofa ruang inap.

"Hehehe.. iya-iya Zahra kamu masih ada disini kok.. oh iya Zahra, jangan lupa buat tugas kelompok kita.. nanti aku pinjam laptopmu ya buat bikin PPT.. aku masih nabung kok buat beli laptop" pinta Tian kepada Zahra

"Ga apa-apa kok, apa sih yang ngga buat bayi imutku inii" Zahra juga gemas melihat wajah Tian seperti memelas kepadanya untuk meminjam laptop miliknya.

"Sayang.. kamu ga punya laptop?" Tanya Bayu

"Hehehe.. iya mas, kenapa? lagian Tian juga masih nabung buat beli laptop murah yang bisa buat PPT" ujar Tian

"Selain laptop kamu nabung buat apa aja?" Tanya Bayu

"Em... Buat beli buku biologi? emangnya kenapa mas tanya gitu?" Tanya Tian balik

"Ga apa-apa.. tunggu bentar ya mas mau keluar" Bayu izin kepada Tian

"Keluar kemana mas?" Tanya Tian

"Keluar bentar mau telpon mama" jawab Bayu

Tian pun mengangguk dan mempersilahkan Bayu untuk menelpon ibu Bayu.

Bayu pun beranjak dari posisinya yang mengelus-elus perut Tian dan mencium dahi Tian. Setelahnya Bayu berjalan keluar ruang inap.

"Duh! Jangan sampe ( sampai ) bayi imutku ini melupakanku karena manusia kekar itu" Zahra nyeletuk dan berjalan mendekati Tian

"Ngga mungkin Zahra.. btw gimana? bolehkan aku pinjem laptopmu buat PPT kelompok kita" pinta Tian

"Mohonnya yang serius dong" tantang Zahra

"Pwwiiisss.. boleh pinjem laptopnya ya.." Tian membuat mimik muka puppy face dan hal itu ampuh membuat Zahra salah tingkah

"Iiiiiiiiiii bayiku kok gemeshhh siiiiii" Zahra menguyel-uyel pipi Tian karena tak kuat dengan mimik muka Tian yang sangat menggemaskan

"Udah ah! Pipiku sakitt" Tian mencoba menjauhkan jemari Zahra dari pipinya

Setelah jemari Zahra menjauh dari pipi Tian. Bayu kembali masuk ke ruang inap Tian.

"Gimana mas? Sudah teleponnya?" Tanya Tian

"Iya sudah.. mas tadi ngomongin temu pengantin sama lamarannya.. tapi kata mama tunggu Tian lulus SMA aja lamarannya.. mama juga udah setuju dan mau ketemu mama ( ibu Tian )" tutur Bayu

"Oalah.. yaudah nanti Tian ngomong ke mama" ujar Tian

"Oh iya, sehubung kamu ga punya laptop sama buku biologi.. mas tadi juga udah pesen lewat online buat beliin kamu laptop sama tablet.. kalo buku biologi mas ga tahu jadi mas kasih itu aja ya.. maafin mas oke?" Ujar Bayu

"Ya ampun mass.. ga perlu beliin laptop sama tablet juga.. Tian kan bisa pinjem.. Tian juga udah nabung kok.." ujar Tian

"Ya ga mungkin juga kamu pinjem laptop terus menerus.. sekalian juga mas beliin tablet.. karena disana bisa buat nyatet-nyatet toh.. cium mas dulu kalo mau mengucapkan terima kasih" goda Bayu

Pacar Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang