55

3.2K 102 5
                                    

Di pagi hari, Tian terbangun dan mendengar teleponnya berdering. Ia mengangkat panggilan itu dan terdengarlah suara tangis namun berat.

Tian mendengar bagaimana di panggilan itu Bayu menangis tanpa berkata-kata. Bahkan Tian pun juga ikut terdiam dan menangis. Tian keluar dari kamar dan menuju rooftop agar percakapan mereka tidak terdengar sang suami (Arga).

"Kamu tahu.. Hiks.. mas nangis sepanjang malem.. Ternyata kamu nikah dipaksa orang tuamu karena kamu sudah bunting.. KENAPA KAMU GA BILANG TIAN?!!!! AARRRKKKHH!!!.. HIKS.." Suara amukan dan kekecewaan bagai didepan mata Tian.

"Maaf mas.. Hiks.. Tian habis di perkosa.. Tian cinta banget sama mas.. Tian sayang sama mas-"

"AKU GA BUTUH CINTAMU SEKARANG, BANGSAT KAMU!!! hiks.. kamu ga tahu disini mas banyak di godain cewek tapi mas tetep setia sama kamu.. Hiks-Hiks.. nanti.. mari bertemu di taman kota-TUTT" panggilan pun ditutup sepihak oleh Bayu

Tian menangis sejadi-jadinya di rooftop. Ia menyesali kenapa dirinya tidak melawan/memberontak lebih keras lagi sesaat sebelum di perkosa.

Sekarang apa? Tian harus berpura-pura mencintai Arga yang terobsesi dengannya. Sekarang Tian harus menanggung anak dari hubungan gelap. Sekarang Tian harus menerima bahwa ia akan satu atap dengan Arga selamanya.

Tangis Tian tak dapat dibendung. Ia meratapi dan mengutuk dirinya. Disisi lain Bayu juga membenci dan mengutuk Tian, namun di sisi lain Bayu juga cinta dengan Tian.

Bayu sangat marah dengan perilaku Arga yang tak senonoh memperkosa Tian hingga bunting. Bayu juga tahu bahwa akal bulus dari Arga setelah memperkosa Tian adalah agar Tian mau tidak mau menikah dengan Arga.

Bayu seolah mencapai puncak amarah, ia memukul-mukul tembok kamarnya. Suara tangis dan umpatan tak henti-henti terdengar dari kamar pria kekar itu.

Sekarang Bayu bagai anak kecil yang merengek meminta balon. Ia menyesali kenapa memilih sekolah di luar kota? Meskipun ini adalah paksaan dari ayahnya. Namun seharusnya Bayu menolak hal tersebut.

Bayu bahkan melihat foto-foto pada saat Tian dan Arga menikah di acara pernikahan. Banyak sekali teman-teman Bayu yang di undang ke pesta pernikahan Tian dan Arga karena berteman dengan Arga.

Disana Bayu hanya menangis dan memukul-mukul tembok kamarnya dengan cukup keras hingga retak-retak.

Bayu juga tahu raut wajah Tian penuh kebohongan saat pesta pernikahan. Banyak sekali status/story WhatsApp teman Bayu yang berteman dengan Arga mengucapkan selamat kepada Arga.

Bahkan ketika foto Arga mencium kening Tian di pesta pernikahan membuat Bayu semakin geram karena miliknya disentuh-sentuh oleh orang lain.

Kembali ke Tian, Tian langsung mengelap matanya dan menghapus jejak tangisnya diwajahnya ketika mendengar suara Arga memanggil namanya.

"Iya mas ada apa.. mau makan?" Tanya Tian

"Iya sayang, sini mas cium dulu." Arga mendekap tubuh Tian dan mencium bibir dan pipi Tian sekilas.

"Ish.. masih pagi lho mas.. yaudah aku buatin ayam rebus sama nasi merahnya ya.." Tian pun memasakkan Arga menu untuk melatih ototnya.

"Iya sayang makasih.." Arga pun pergi ke kamar mandi untuk mandi

Setelah Arga mulai mandi, Tian pun kembali menangis sambil memasak. Ia menyesali lagi dan lagi. Bahkan saat di cium Arga, Tian sedikit menolak lumatan dari Arga.

Ia frustasi karena apakah dia harus hidup dengan penuh kebohongan kepada Arga? Bayangkan saja, keluar rumah saja Tian akan mendapatkan gelang pendeteksi lokasi agar Arga tahu dimana posisi Tian.

Tian pun segera menyelesaikan masakannya dan menghapus bekas air matanya. Ia menghidangkan masakan Arga ke meja makan . Lalu keluarlah Arga dari kamar mandi lalu mencium kening Tian dan pergi berlalu ke kamarnya untuk berganti pakaian.

Setelahnya Arga kembali ke meja makan dan melahap sarapan bersama istrinya yang cantik.

"Entah bagaimana kau terlihat lebih cantik saat ini baby.." puji Arga

"Ada-ada saja mas Arga ini.."

Setelah sarapan, Arga pamit izin untuk bekerja di perusahaan ayahnya. Setelah Arga pergi, Tian pun bersiap-siap untuk ke taman kota untuk bertemu pujaan hatinya.

Tian pun sudah berpakaian biasa aja namun rapi dan menemui Bayu di taman kota. Yang sebenarnya dari sinilah akan datang masalah yang besar untuk Tian.

Saat Tian celingukan mencari batang hidung Bayu, tiba-tiba dari belakang tubuh Tian ada seseorang menepuk pundak Tian.

"E-eh?.. Ohh mas Bayu.." Tian tak kuasa menahan tangis saat melihat Bayu matanya sudah dipenuhi air mata lalu memeluk Bayu erat-erat.

Bagaikan jiwa keduanya terpatri. Cinta seakan membutakan akan fakta bahwa Tian sudah bersuami. Cahaya ini membutakan kedua insan. Keduanya tenggelam dalam tangis masing-masing. Melepas rasa rindu dan kasih yang selama ini mereka tabung.

Setelah berpelukan lama sambil bersama-sama menangis. Bayu pun menggandeng Tian untuk duduk ke tempat duduk taman.

Bayu mengusap wajahnya dari air mata dan mulai menyusun kata-kata,

"Se-sejak kapan?" Tanya Bayu singkat

"3 Minggu yang lalu" jawab Tian singkat karena tak sanggup menahan rasa kecewa

"Mas masih cinta sama kamu" ujar Bayu dengan wajah penuh air mata

"Sama mas.. mas tahu? Tian selalu berpura-pura seakan mencintai 'Monster' itu agar ia tak melukaiku" jawab Tian dengan air mata yang masih terus mengalir

"Mas janji akan merebut kamu darinya" ujar Bayu

Tiba-tiba Tian merasa bahwa seperti ada yang mengawasinya. Dari situlah Tian mengakhiri percakapan mereka berdua secara sepihak karena takut Arga mengirim beberapa bawahannya untuk mengawasinya.

Tian pun berdiri dan memeluk Bayu lalu mencium pipi Bayu. Lalu Tian pergi tanpa berkata-kata, seakan paham Bayu langsung kembali pulang.

Disaat perjalanan Tian dari taman ke rumahnya, Tian sangat khawatir apa yang akan terjadi nanti setelah Arga pulang ke rumah, Tian pun berinisiatif untuk memasakkan Arga makanan.

Meskipun Arga akan pulang 5 jam lagi, Tian sudah siap-siap dari sekarang. Namun tiba-tiba notifikasi teleponnya berbunyi.

Tian membuka notifikasi di HP-nya dan menemukan bahwa Arga telah mengirimkan sebuah foto saat Tian sedang mencium pipi Bayu.

Dari situlah Tian langsung mematikan HP-nya dan mulai panik juga khawatir akan apa yang akan terjadi kepadanya setelah Arga tahu foto itu.

~~~
TBC
Bersambung..

Silahkan vote untuk melanjutkan ke alur berikutnya!

Penulis memohon maaf karena jarang update, dikarenakan penulis banyak tugas dan jam-jam padat meningkat.

- Penulis

Pacar Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang