Bukankah suasana ini tampak mendukung...
Langit sore disertai hujan rintik-rintik itu seakan menandakan kalau cerita diantara kita sudah berakhir...
Pasangan suami istri yang berhubungan tidak lebih dari satu tahun, akhirnya berpisah secara baik-baik...
Setidaknya begitulah pemikiranku yang menjadi mantan suaminya...
Tapi aku tidak tahu apa yang dipikirkan oleh mantan istriku saat itu...
Apapun itu toh aku tidak peduli, karena dia dan aku sama-sama mendapatkan hak dan apa yang kita inginkan...
Saat itu tanpa ditemani oleh keluarganya ataupun kerabatnya, dia datang seorang diri melangkahkan kakinya kegedung kantor PA tempat kita melangsungkan perceraian...
Bahkan gugatan cerai itu diterimanya dengan senyuman iklas seakan bebannya telah terangkat...
Di hari terakhirnya dia bahkan tampak cantik dan anggun di mataku, tak seperti biasanya...
Entah kenapa perasaanku menjadi jengkel saat melihat penampilannya...
Bahkan ketika keluar kantor ia tahu aku mengikutinya dan memayunginya dari belakang, bagaikan seorang bodyguard...
Namun ia menganggap seolah-olah aku tidak ada, dia tetap berjalan di depanku dan tidak mau menyamakan langkah kakinya dengan ku...
Bukankah sikapnya sedikit sombong? Bagai mana bisa aku bertahan dengan wanita seperti ini di dalam hidupku...
Ketika langkah kaki kami menemui Jalan Lintas penyeberangan, seketika itu pula langkah kakinya berhenti.
...
"Kau sudah cukup menemani dan memayungiku sampai di sini saja, aku bisa pulang sendiri menggunaan taksi..."
....
Ah ternyata dia menyadari adanya aku, ku kira tidak...
....
"Mengapa tidak ku antar saja kalau kau ingin pulang dengan taksi, bukankah kau sendiri tahu aku memawa mobilku..."
Dia memperhatian wajahku dengan sedikit senyum.
....
"Kau tidak perlu bertingkah sweet seperti itu padaku... Hahaha kau tahu ini tidak seperti dirimu..." jawabnya.
...
"Anggap saja ini kebaikan dari ku padamu untuk terakhir kalinya..." ucapku.
....
"Hahaha, memang selama ini kau pernah baik padaku?!"
...
Seketika ucapannya membuat perasaanku menjadi tak enak.
...
"Kalau kau bersikap seperti ini, wanita simpanan yang akan kau nikahi akan kecewa mendengar ucapanmu loh..." sambungnya.
...
Ucapan yang tak bisa kubantah, bahkan sorot mata dengan senyum tipis itu saja sudah bisa terbaca. Kalau dirinya sedang menahan kesedihan...
Tapi rasa sakit apa yang kurasakan saat ini?! Apakah jiwaku juga terguncang?! Bagaimanapun kamu pernah tinggal satu atap selama ini...
....
"Toh mulai hari ini juga kita bukan siapa..." ucapnya sambil begumam
"Tapi apapun itu, kau juga pernah berjasa di hidupku... Terimakasih, semoga kau bahagia dengan pasangan barumu, dan aku berharap untuk pernikahan keduamu tidak ada yang menghalangimu mencapai apapun yang kamu mau...

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Bride
FantasíaNoemi merasa seperti hidupnya terulang kembali dengan ingatan samar bersama suaminya Liam. Entah kenapa sejak pertemuannya dengan Liam yang membahas pernikan sampai tinggal serumah Liam yang di kenal Noemi selama ini 180° berbanding terbalik dengan...