10. Oma Belinda

76 15 3
                                    

Bandung, 22 Agustus 20##.

Hari ini Batari sedang dalam mode bebas kuliah alias meliburkan diri. Kenapa? Karena dosen yang seharusnya mengajar, sekarang sedang mengadakan penelitian di museum SriBaduga. Entahlah, sedang meneliti apa. Batari juga tidak peduli.

Pagi menjelang siang, Batari mendapatkan misi dari ibunya yaitu disuruh mengantarkan serantang masakan untuk Oma Belinda. Maklum saja karena setelah Batari bercerita kalau ia bertemu tetangga baru lagi yaitu Oma Belinda, Retania berniat untuk sedikit berbagi.

"Melepas panah asmara.. jeng jeng jeng jerengjeng!" Batari bernyanyi riang sembari menenteng rantang.

Gadis itu nampak tak peduli dengan keadaan sekitar yang memang selalu sepi. Ia terlihat begitu semangat menyumbangkan sebuah lagu dengan suara yang benar-benar sumbang.

"Sudah katakan cinta! Sudah kubilang sayang! Namun kau hanya diam tersenyum kepadaku.. huwoo~"

Bahkan ketika ada beberapa pasang mata yang mengintipnya dari balik pohonpun, ia tak menyadari saking hebohnya berdendang sendiri.

"Dahlah cape, fokus jalan aja" Keluhnya lalu menghentikan nyanyian.

Dengan langkah santainya, Batari menyusuri jalanan pemukiman. Ia sempat menoleh ke arah rumah Hansen yang juga selalu sepi. Aneh. Batari sempat berpikir, kenapa pemuda itu jarang sekali terlihat di pekarangan rumahnya? Introvert mungkin.

Sesampainya di tempat tujuan, Batari membuka pagar kayu rumah Oma Belinda yang hanya setinggi perut orang dewasa. Kemudian dilanjutkan membunyikan bel rumah tetangganya tersebut berkali-kali.

Teng tong..

"Oma!!" Panggil Batari tak santai. "Oma, ini Riri! Oma Oma Omaaaa!!"

Cklek.

Hingga akhirnya pintu terbuka, menampilkan wajah senja Oma Belinda tersenyum ramah pada Batari. Begitupun sebaliknya, gadis petakilan itu malah cengengesan.

"Hehehe, hai Oma. Ini ada kiriman dari Mama" Sapa Batari sambil memperlihatkan rantang yang dibawanya.

Belinda melebarkan pintunya untuk Batari. "Oma kira siapa, ayo masuk"

Batari mengangguk semangat diiringi senyum lima jarinya. Setelah dipersilakan masuk, ia mulai memperhatikan isi rumah luas nan tua tersebut. Mengagumkan. Batari suka suasana klasik begini. Hingga akhirnya mereka sampai di ruang tamu.

"Ini Riri simpen disini ya Oma" Ucapnya sambil menaruh rantang diatas meja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini Riri simpen disini ya Oma" Ucapnya sambil menaruh rantang diatas meja.

"Terimakasih, cantik" Sahut Belinda lembut lalu beralih menuju dapur yang tak jauh dari situ.

"Oma tinggal sama siapa disini?" Tanya Batari sambil mengekori Belinda di belakangnya. Celingak-celinguk.

"Sendirian" Sahut Belinda sembari membuat secangkir teh manis.

BANDOENG DIKALA MALAM [ON GOING]Where stories live. Discover now