♪♪
"Aku Kio ayo berteman dengan Kio."sapanya dengan nada riang.
.
.............
"Gabisa gue mau balik."tolaknya dengan wajah datar.
Gavin yang melihat wajah mendung putranya langsung menarik Kio untuk mendekat ke arahnya, begitupun dengan Damian yang menarik Naka agar duduk disampingnya.
"Sudah makan?"tanya Damian sembari mengelus rambut putranya.
"Hm."balasnya.
"Kenalin dia Kio putra bungsu dokter Gavin."
Naka memandang pemuda yang baru dia ketahui sebagai putra bungsu dokter Gavin itu artinya papi dan maminya juga sudah pasti saling mengenal bahkan mungkin juga saling dekat satu sama lain, membuat perasaan nya semakin tak nyaman.
"Hm, aku mau pulang."Naka baru saja akan beranjak namun lagi-lagi tangan yang lebih kecil darinya tampak menarik ujung kaosnya untuk kedua kali.
"Ajak Kio bermain sebentar dia pasti akan senang."usul Damian yang paham dengan apa yang Kio inginkan.
"Papi mu dan saya ada urusan sebentar jadi bisakah kamu menjaga Kio sebelum kita kembali?"pinta Dokter Gavin membuat Naka terpaksa mengangguk.
"Jangan nakal dengan Naka."pesan Gavin pada putranya yang terus menatap Naka intens.
Kedua pria dengan jas dokter itu keluar dari ruangan bernuasa coklat dan meninggalkan kedua malaikat mereka masing-masing yang saling diam dengan canggung, Naka tidak terbiasa dengan situasi seperti ini dia biasa mengobrol dengan orang yang lebih dewasa darinya, jadi dia tak punya topik yang dibicarakan dengan anak kecil apa mungkin jika dia membuka obrolan tentang Naruto, Spongebob atau bisa juga Upin dan Ipin.
"Kamu cemburu liat aku dipangku papi kamu?"tanya Kio mengawali.
Naka tampak sedikit terkejut "Gaklah yakali."
"Gapapa juga kalau cemburu wajar kan dia papi kamu."balas Kio dengan tersenyum kecil.
"Lo umur berapa? badan Lo kok kaya bihun, kurus putih lempeng."komentar Naka mengalihkan pembicaraan.
Sedangkan yang dikomentari tampak tidak tersinggung sedikitpun justru dia tertawa kecil mendengar ucapan pemuda yang dia ketahui lebih muda darinya tiga tahun, papa nya Gavin sudah menceritakan semua tentang Naka putra baru Dokter pribadinya, Damian dan Zanna.
"Aku lebih tua tiga tahun diatasmu."balasnya enteng.
"HAH!"
"Aku juga sudah memiliki ktp."Kio menunjukkan ktp nya pada Naka.
"Beneran dong gue kira Lo masih SMP malah."Naka memandang KTP ditangannya dengan wajah sumringah karena sebentar lagi dia juga akan memilikinya.
"Jadi sekarang Lo kuliah dong."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARBYNAKA
Teen Fiction( Selesai ) . . . Menjadi putra tunggal seorang dokter tidak pernah sekalipun terlintas diotaknya, bahkan dimimpinya pun tak pernah dia harapkan memiliki keluarga yang over dengan kesehatan dan banyaknya alat kedokteran. "Papi diem disitu jangan ger...