Bab55. Luciana

32 2 0
                                    

Menuruni anak-anak tangga aku berjalan menunju lantai satu dimana kamar Eve berada. Mungkin untuk sekedar menanyai bagaimana kabarnya atau mungkin yang lain. Selain itu, sebenarnya aku memiliki beberapa pertanyaan untuknya.

Mengetuk pintu kamarnya, aku mendengar dia menjawab dan memintaku untuk segera masuk, "Eve..", panggilku.

"Hai Luciana, masuklah", Eve duduk dikursi kerjanya seraya membaca beberapa kertas yang ada ditangannya.

"Apa aku mengganggumu?", tanyaku mulai berjalan memasuki kamarnya lalu duduk di salah satu kursi didekatnya.

"Tentu saja tidak, kau butuh sesuatu?"

"Tidak ada, aku hanya ingin melihat mu", ucapku.

"Benarkah? atau kau sedang bosan", Eve tersenyum ke arahku, akupun membalasnya dengan senyuman yang tak kalah lebarnya, rupanya dia tahu kalau aku sedang bosan.

"Sebenarnya aku ingin bertanya beberapa hal padamu" akuku, "sudah lama aku memendam rasa penasaran ini"

"Baiklah, katakan", dia menjawab tapi pandangannya masih tertuju pada kertas-kertas yang ada ditangannya.

"Kau adalah vampire murni" Aku memulai, "kau tidak dirubah melainkan lahir sebagai dirimu yang sekarang"

"Benar sekali", Eve mengangguk tanpa melihat ke arahku.

"Jadi, apakah vampire bisa mengandung?"

"Tentu saja tidak Luciana", ucap Eve cepat, kini perhatiannya telah tertuju padaku. "Ayahku adalah seorang vampire murni dan ibukku adalah seorang manusia"

Aku terkejut mendengar perkataan Eve, jadi ibunya adalah seorang manusia sama sepertiku dulu. Apakah itu berarti Eve adalah manusia setengah vampire? Aku benar-benar tidak menduganya sama sekali.

"Sebenarnya, tidak semua vampire memiliki keturunan langsung, beberapa lebih memilih untuk merubah manusia lalu mengangkatnya sebagai keturunan. Tapi biasanya para bangsawan menginginkan keturunan yang berasal dari darahnya sendiri. Ayahku salah satunya"

"Ibukku adalah manusia malang yang jatuh hati kepada seorang vampire. Dia dibuai oleh cinta sehingga rela mati demi diriku", ucap Eve lagi.

"Aku benar-benar tidak mengerti", aku bergumam tanpa sadar.

"Mau aku menjelaskannya?"

"Jika kau tidak keberatan", jawabku. Tentu saja aku tidak akan memaksa, karena cerita ini pasti akan membawa kenangan tentang ibunya yang telah lama meninggal.

"Tentu saja aku tidak keberatan. Ibukku hamil setelah beberapa tahun dia dinikahi ayahku. Dia hanya seorang gadis desa biasa dan sangat cantik, setidaknya begitu kata ayahku karena aku sendiri tidak pernah bertemu dengannya, hanya pernah melihatnya melalui lukisan"

"Tidak seperti janin manusia yang membutuhkan waktu 9 bulan untuk siap dilahirkan, janin vampire hanya membutuhkan waktu sekitar 3 bulan karena pertumbuhannya begitu cepat. Janin manusia hidup dengan cara menyerap nutrisi makanan yang dimakan oleh ibunya, sedangkan janin vampire hidup dengan menyedot darah inangnya, karena itulah siapapun yang mengandung vampire tidak akan bisa mempertahankan nyawanya"

"Jika kau berfikir bahwa aku adalah manusia setengah vampire, itu salah. Karena tidak ada yang seperti itu", ucapnya sambil tersenyum ke arahku.

"Dulu aku sempat membenci diriku sendiri setelah mengetahui akulah penyebab ibukku meninggal, tapi setelah aku membaca surat yang ia tulis sesaat sebelum ajal menjemputnya aku jadi mengerti, bahwa dia melakukannya karena dia mencintaiku, dia akan hidup dalam diriku". Lanjutnya.

Eve tersenyum setelah menyelesaikan kalimatnya, terlihat jelas bahwa dia juga mencintai ibunya meskipun dia belum pernah bertemu langsung dengannya. Akupun juga akan seperti itu jika aku menjadi Eve. Bagaimana kita tidak menyayangi seseorang yang rela berkorban nyawa demi kehidupan kita.

LUCIANA ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang