03-

248 21 0
                                    

♡   ∩_∩
(„• ֊ •„)♡
┏━∪∪━━━━━━━━━━━━━┓
♡       *Happy reading*  ♡
┗━━━━━━━━━━━━━━━━┛

Keesokan hari nya, yang di mana matahari sudah mulai terbit,Karmila yang sedang berjalan menuju kamar sang anak pun kini sudah sampai.

Tokk...tokk...

"Sayang bangun yuk nak,udah pagi.ingat kamu sekolah hari ini." Ucap Karmila dari sebrang pintu sana.

Adira yang mulai mendengar jeritan sang mamanya pun langsung terbangun dan mengucak-kan matanya.

"Eghhh...Besok aja ya ma sekolah-nya,Adira ngantuk... Hoamm. " Sahut Adira lesuh.

Karmila yang mendengar jawaban anak-nya pun hanya menggeleng saja.

"Bangun Dira,Atau mama sama papa antar kamu ke rumah oma saja?." Tanya Karmila.

Adira pun berdecak saja,ribet sekali mama-nya ini.tidak bisa saja melihat anak-nya yang tertidur pulas.

"His.. Iya iya, yaudah nanti Adira ke bawah." Sahut Adira.

Karmila pun langsung turun dari sana, dan Adira pergi bergegas ke kamar mandi.

Kini sudah selesai semua dengan seragam lengan pendek yang di gulung dan juga rok yang se batas lutut.

Adira ini tidak suka dengan celana atau rok yang paling pendek,setara yang selalu ia pakai sebatasan lutut-nya saja.

Ia mengambil tas hitam dan menenteng-nya dengan 1 tangan-nya saja, adira pun sesekali melirik cermin panjang, lihat lah!!,dirinya sangat cantik bahkan adira bisa saja di juluki sebagai Pereman cantik.

Adira langsung berjalan menuju kedua orang tua-nya,dengan jalanan yang sangat tomboy bahkan lumayan cocok dengan penampilan nya ini.

"Wah,jagoan papa cantik sekali." Puji Bima.

Adira hanya memutar-kan mata nya saja,memang papa nya ini tidak tau umur.

"Wah... Papa juga ganteng sekali,mobil sport nya boleh kali." Timpal Adira.

Karmila yang mendengar godaan adira hanya tertawa saja,bahkan bima. Ia hanya menatap malas adira.

"Dasar anak durjana,goda papa-nya kalo ada mau nya doang. "gumam bima, yang masih terdengar.

" hello.. Papa,dira masih punya telinga."Ketus Adira.

Bima pun ber-cengengesan saja,sedangkan Adira,tatapan-nya sudah seperti ingin memakan manusia.

"Sudah sudah,pagi pagi gini pada ribut saja,cepetan kalian sarapan dulu.nanti keburu telat." Titah Karmila.

Adira pun mengangguk dan mengambil sehelai roti dengan olesan selai stroberi.

5menit, akhirnya mereka selesai dengan sarapan-nya.bima dan adira pun berdiri.

"Ma, papa sama Adira berangkat dulu. Ingat jangan kecapean,oke." Ucap bima dan mengecup kening Karmila.

Adira yang melihatnya langsung menutupkan matanya.

"Ck,gak mandang banget si jadi bokap.masih ada anak mu loh di marii... " Sahut Adira dengan mata yang di tutup kan oleh tangan-nya.

Bima hanya cengengesan saja, ia terlupa jika ada anak-nya di belakang-nya ini.

"Papa berangkat duluan aja,Adira mau sama Katty." Lanjut-nya.

"Yasudah,tapi ingat! jangan ngelayap kemana mana.lihat saja jika tidak ada kamu di sana." Sahut Bima.

Adira pun mengacungkan jempol-nya kepada Bima.

My Adira Is Bar-BarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang