Adira pun kini sudah berada di rumahnya,dengan kebisingan di bagian ruang tamu.
Ia hanya menutupi telinganya saja dengan bantal,namun semakin lama suara pun semakin terdengar kencang.
"Shttt....pada berisik banget setan,gatau apa gue lagi gak enak badan!."ucap Adira dengan kesal.
Adira pun berjalan menuju ruang tamu,dengan wajah yang pucat bahkan terlihat lemas.
"Eh,lo pada bisa gak si gausah berisik.gue yang lagi istirahat ke ganggu."kesalnya.
Mereka semua pun melirik ke arah tangga,yang di mana ada Adira yang tengah berdiri.
"Lah,emang kedengaran sampe kamar lo?."ucap cakra.
Adira pun memutarkan bola matanya malas.
"Menurut lo?."ketus Adira.
Cakra pun cengengesan yang mendengar ucapan Adira.
Steve pun yang melihat wajah adiknya pucat,seketika langsung terpanik.
"Dek,lo gapapa kan?."tanya Steve.
"Gapap kok,emang ada yang beda yah?."jawab Adira.
Lalu Ikbal pun sama dengan penglihatan Steve,dengan cepat Ikbal membuka mulutnya.
"Tapi Ra...lo pucet,atau lo lagi sakit?."sahut Ikbal.
Adira pun membuang napasnya dengan pelan.
"Gue gak kenapa-napa,lo nya aja kali lebay."ketus nya.
Sedangkan Cakra dan Raka hanya melihatnya saja,ntah mereka yang salah atau tidak.
Ucapan Steve dan Juga Ikbal benar,Adira sangatlah pucat.
Tiba-tiba Adira merasakan pening di kepalanya,seketika tubuh Adira tersungkur jatuh yang membuat ke empat pria itu panik.
"ADIRA."teriak mereka bersamaan.
Mereka pun berlari ke arah Adira,dan membopongnya ke kamar miliknya itu.
Ikbal pun semakin cemas,bahkan Adira masih belum sadar.
"Steve,mending bawa ke rumah sakit aja.gue takut si Adira kenapa-napa."usul Ikbal.
Steve pun mengangguk setuju,lalu ia membawa Adira memasuki mobilnya dan membawanya ke rumah sakit.
*****
Mereka sudah sampai,Steve pun langsung menghubungkan kedua orang tua nya,untuk mengabarkan berita ini.
Druttt....druttt....
"Halo nak,ada apa lagi?."
"Ma,mama sama papa tolong cepatan ke rumah sakit Ma."
"Hah?,siapa yang sakit?."
"Adira Ma,tadi dia kelihatan pucat,aku tanya dia bilang gapapa.dan akhirnya di jatuh pingsan tepat di pertengahan tangga."
"Astaga!!,oke-oke tunggu mama,mama akan segera ke sana.kirim kan alamatnya."
Steve pun mematikan handponenya dan mengirimkan Mama nya Lokasi.
30 menit kemudia,ruangan pun masih belum ke buka,lalu orang tua Adira dan Steve pun datang.
"G-gimana keadaan adik kamu steve?,D-dia gak kenapa-napa kan."tanya Karmila.
Bima yang melihat sang istri gemetar pun langsung menenangkannya dengan memeluk tubuh istrinya.
"Sabar Ma,Papa yakin.Adira tidak kenapa-napa,ingat!.Adira anak kuat."tenang Bima.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Adira Is Bar-Bar
Teen FictionAdira Fransisca, seorang gadis yang bar-bar,dan jahil.ia memiliki teman yang sangat prik baginya, yaitu velia. Adira pun memiliki musuh sekolahan,yang amat sangat ia benci.yaitu ikbal.yang di mana mereka akan bertengkar jika sudah bertemu. Walaupu...