Dua hari pun tiba,yang dimana skors Adira sudah selesai.dan di perbolehkan lagi untuk sekolah.
"ADIRA BANGUN,UDAH PAGI LOH!!,CEPAT!."Teriak Karmila dari bawah sana.
Adira segera menutupkan telinganya,suara mamanya ini sangatlah cempreng bahkan melebihi Velia.
"IYA,GAUSAH TERIAK JUGA KALI.ADIRA MASIH BISA DENGER,"Jawab Adira tak kalah besar.
"LAH,KAMU JUGA TERIAK KOK NYALAHIN MAMA SI."Sahut Karmila.
Sedangkan Steve dan juga Bima sudah menutupi kedua telinganya,bahkan mesionnya saja terdengar mendengung dengan obrolan Karmila dan juga Adira.
Tak beberapa menit,kini Adira mulai turun ke bawah dengan pakaian seragamnya.
Lalu ia pun menduduki meja makan itu, dengan tatapan Steve dan Bima yang membalas.
"Buset, pagi-pagi gini muka udah pada di tekuk kaya karpet kaki.ada apa si?."tanya Adira.
"Kepo lo kaya Dota,makan cepet."ketus Steve.
Adira terdiam,memikirkan ucapan Steve seperti ada yang berbeda namun ntah apa itu.
"Wah, Dora goblok kok jadi dota.udah ganti nama dia?."sahut Adira yang terkejut.
"Iya udah ganti nama,puas Lo!!."sinisnya.
"Parah si,masa ganti nama gue gak di undang.minimal ngebubur terus kasih gue kek,atau nge-amplop 10juta juga iklas gue mah."cicitnya.
Steve memutarkan bola matanya dengan malas,"rugi yang ada tuh anak orang!."sahut Steve.
Bima yang masih mendengar kan mereka ribut hanya bisa terdiam,sehingga mereka pun terdiam dengan sendirinya.
"Sudah berbicara nya?,sekarang makan.jangan sampai nanti papa hukum kalian berdua.",ketus Bima.
Akhirnya mereka pun memakan makananya dengan sunyi hanya saja suara piring dan sendok yang terdengar.
***
Akhirnya mereka sudah tiba di depan sekolahan,yang di mana sangatlah ramai di lapangannya itu.
"Gile makin hari,makin cantik aja neng Adira."
"Bener banget,udah mulus,putih.makim eskencure gue,"
"Hah?, eskencure apaan pea."
"Gini nih,makanya jadi orang jangan kudet!!."
"Liat deh, Steve gantengnya gak ketolongan njir."
"Nikahin aku dong mas."
Adira yang berada di samping Steve hanya bisa tertawa pelan dengan suara-suara dari teman-teman nya itu.
"Minta di kawinin noh."bisik Adira di balik punggung Steve.
Steve pun terlihat kesal,lalu ia pun berjalan menuju kelas mereka masing-masing.
***
Brakk
Pintu kelas pun terbuka lebar,sehingga membuat seisi kelas menjadi hening gak bersuara.
"Anjir lo!kalo mau masuk ucap salam dulu kek,jangan asal tendang aja tuh pintu."kesal Ayu si ketua kelas.
Adira menggaruk tengkuknya dengan pelan,sedangkan giginya sudah tersusun rapi.
"Mangap,gak sengaja.soalnya buru-buru,"sahut Adira dengan mengenges.
"Ngeles aja Lo kaya bajai."ketusnya.
Adira pun berlari kecil menuju kursinya,namun ia tidak melihat Velia di sana.
'tumben bener nih anak telat,gak biasanya.'batin Adira bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
My Adira Is Bar-Bar
Teen FictionAdira Fransisca, seorang gadis yang bar-bar,dan jahil.ia memiliki teman yang sangat prik baginya, yaitu velia. Adira pun memiliki musuh sekolahan,yang amat sangat ia benci.yaitu ikbal.yang di mana mereka akan bertengkar jika sudah bertemu. Walaupu...