15-

111 10 0
                                    

♡   ∩_∩
(„• ֊ •„)♡
┏━∪∪━━━━━━━━━━━━━┓
♡   *Happy reading*  ♡
┗━━━━━━━━━━━━━━━━┛

Siang hari kini mencorot dengan sempurna,adira yang berada di kamarnya pun mulai kegerahan,walaupun berisi dengan AC.tetapi sangat tidak berasa baginya.

"Shttt.... Panas bener sumpah!!,di bawah enak kali ya.sambil minum air dingin." Gumam adira.

Adira pun langsung keluar dari kamarnya,ia berjalan menuju anak tangga dan di pertengahan anak tangga ia mendengar suara ketawa pria.

Dengan penasarannya adira pun membungkukan tubuhnha agar bisa mengintip di atas itu.

Dirinya melihat teman-teman steve yang sedang mengobrol di bawah sana,bahkan tampa di sadari nya ada seseorang yang melihat aksi adira itu.

"Kalo penasaran gausah ngintip,kaya maling lo begitu!!." Ucap ikbal.

Adira pun mematung dan turun dari tangganya dengan tubuh kaku.

"Cieee, ngintipin ikbal nie yee." ledek Raka.

Adira pun menatap sinis Raka."kurang kerjaan banget gue."ketus nya.

Adira pun melirik sekitarnya dengan tatapan sinis,bagaikan serigala yang tengah mencari mangsanya.

"Ngapain lo pada kesini?,gak punya rumah lo." Ketus adira.

"Yang punya-nya juga gak marah,kok lo sewot si!." sinis satria.

Adira pun memutar bola matanya dengan malas,ini pun masih menjadi rumahnya.

Adira langsung berjalan menuju dapur tampa membalas ucapan satria,sedangkan mereka hanya menatap adira dengan tatapan aneh.

"Adek lo kenapa dah!,dateng-dateng malah marah-marah." tanya Raka.

Steve pun mengacuhkan pundaknya saja."i don't know."ucapnya.

Raka yang memiliki otak mini pun langsung menyipitkan matanya kepada steve.

"Bahasa lo,gak ngerti gue." sahut Raka.

"Tinggal nya di lautan si." gumam steve yang masih terdengar.

Raka yang mendengar nya hanya menatap steve dengan sinis,"bukan lautan,tapi peluto.puas lo!!."sinis nya.

Steve pun tercengir yang melihat temannya sudah emosi ini.

Adira kini sudah kembali lagi dengan jus buah di lengannya dan juga buah pisang,kesukaanya itu.

"Aduh repot banget si lo sampe bikinin kita jus gitu,makasih loh." seru Cakra dengan wajah tersenyum lebar.

Adira pun memamerkan wajah songongnya itu,"enak aja buat lo,kalo mau ya bikin sendiri."ketus nya.

Cakra pun langsung menekukan wajah nya itu,dan menatap lesu.

Lalu adira pun berfikir,jika jail sedikit tidak apa-apa bukan?.

"ftsss... Cak... Shutttt..." panggil adira.

Cakra pun melirik adira,dan adira langsung memainkan aksinya.

Adira meminum jus nya itu dengan santai,dan mengusal lehernya ketika minuman itu di telan olehnya.

Cakra yang bisa melihat hanya menengguk ludahnya saja,bahkan rahangnya sudah terasa kering sekali.

"Ahhh.... Enak bangett.... Manis lagii." goda adira.

Cakra hanya bisa meringis saja,memang adira sangatlah tega pada tamu spesial nya ini.

"Anjir ngedesah."kaget Adit.

My Adira Is Bar-BarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang