Jam 09:23 tepatnya yang di mana sekolahan pun sedang beristirahat,kini Ikbal dkk sedang berada di kantin,dengan makanan yang sudah terkumpul.
"Ehem,yang malem abis ngapel kerumah gue.eh maksudnya ke Adira,"ledek Steve.
Cakra dan Raka pun memelototkan matanya,dan segera menatap Ikbal dengan serius.
"Serius Lo bal,wah jangan-jangan nih anak ada hubungan lagi sama adek Lo!."ucap Cakra.
"Ck,berisik."ketus Ikbal.
"Wah udah ketauan,kalo Ikbal jadi kutub tandanya udah punya pawang.ngaku Lo!!,lo jadian kan sama Adira?."tanya Raka dengan ngotot.
Bahkan bukan hanya Raka saja yang penasaran,namun Steve dan juga Cakra pun memiliki rasa penasaran yang sama.
"Kalo iya kenapa?."tanya Ikbal.
"WHATT!!Lo gak lagi becanda kan bal."bales Raka.
"Santai anjing!!."kesal Cakra.
Raka hanya bercengengesan saja,memang sangat penasaran itu kepada hubungan Adira dan Ikbal.
"Lo tau,gue g suka becanda!."ujar Ikbal.
Mereka berdua pun bertepuk tangan salut dengan Ikbal,sedang kan Steve sudah memasang wajah sinisnya.
"Kalo emang Lo bener Jadian sama adek gue,gue harap Lo gak nyakitin dia.atau Lo tau akibatnya,"Ancem Steve.
"Hm,posesif."
***
Kini mereka pun sudah pulang,yang di mana Adira sedang berada di dapur dengan puding-puding yang berada di tempat.
"Hum...hum,wangi apa neh,kayanya enak bener."ucap Raka.
Adira menengok ke hadapan kiri nya yang di mana sudah ada mereka di meja makan, dengan Ikbal yang tersenyum.
'njir,seganteng itu Ikbal kalo lagi senyum.'batin Adira.
"Nape lo curut,mau?."tawar Adira.
Raka pun mengangguk cepat,dan Adira membawa puding itu ke meja makan.lalu mereka pun memakan bersama-sama.
"Wah enak juga puding buatan Lo,gak terlalu manis."komen Cakra.
Adira yang di puji pun hanya mengibaskan rambutnya saja,sedangkan Steve sudah memutarkan bola matanya malas.
Ikbal yang masih melihati Adira makan pun ia melihat di sudut bibir Adira terdapat susu coklat yang menempel.
Lalu Ikbal mengambil tisu,dan mengelapinya ke sudut bibir adira.adira melihatnya sudah memerah pipinya,bahkan dengan santainya Ikbal tersenyum.
"Minimal kalo mau uwuan jangan di meja makan lah,woy.gak malu lo sama nasi!."ketus Cakra.
"Tau nih anak,ga punya tempat.udah itu di depan orang jones lagi."sahut Raka.
Cakra pun menengok arah Raka,terus menyipitkan matanya.
"Enak aja,Lo itu yang jones.gue mah gak!."jelasnya.
Sedangkan Ikbal terlihat santai dan tidak peduli,lalu kembali melihati Adira memakan pudingnya itu.
***
Kini siang hari pun sudah tiba,yang di mana terasa sangatlah panas dan juga gerah.
"Buset Steve,Lo punya AC gak si?panas bener."tanya Raka.
"Ck, AC rumah gue rusak,ada juga bagian kamar.gak mungkin kan Lo pada mau ke kamar gue,yang ada barang-barang gue di gibet Lo semua."jawab Steve malas.
Memang seperti itu kah Cakra dan Raka,yang suka meminta barang seseorang jika terlihat bagus dan antik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Adira Is Bar-Bar
Teen FictionAdira Fransisca, seorang gadis yang bar-bar,dan jahil.ia memiliki teman yang sangat prik baginya, yaitu velia. Adira pun memiliki musuh sekolahan,yang amat sangat ia benci.yaitu ikbal.yang di mana mereka akan bertengkar jika sudah bertemu. Walaupu...