Dua hari berlalu,Adira kini di bolehkan pulang oleh sang dokter.
"Baik dok, terimakasih sudah merawat anak saya,Btw.Dokter ganteng juga ya."Goda Karmila.
Sontak sang suami pun datang,dan berdiri di belakang istrinya.
Dokter yang di goda pun langsung tertawa hambar dan melihat wajah suaminya yang begitu galak.
"B-baik buk,S-saya akan kembali keruangan saya."pamit dokter itu.
Karmila pun mengangguk dengan senyuman,lalu dokter itu pun segera kembali dengan berlari.bagaikan di kejar oleh hantu bukan?.
"Nanti Colling-Colling ya pak,nunggu suami saya tidur dulu."ucap Karmila sedikit meninggi kan Suaranya.
Baru saja memutar balikan tubuh nya,ia sudah melihat tatapan sang sumia yang begitu seram dengan napas yang tersenga-senga.
"Hah,tadi apa?.dokternya ganteng ya?terus mau Colling-Colling sama tuh dokter hah?!.oke...Uang bulanan Papa sita."Ancam Bima.
Karmila pun menepuk jidatnya,bagaiman ia bisa ketahuan.
"G-gak,pah.itu tuh Mama bercanda kok,bahkan papa yang paling ganteng gada duanya."goda Karmila dengan membelai otot-otot Bima.
Bima yang sudah tidak mempan pun hanya memutarkan bola matanya.
"Girilan soal duit aja cepet,belom si papa cari janda pirang.biar mama panas."Gumam Bima.
Karmila yang mendengarkannya pun,sontak memelototkan matanya.
"Apa?Kamu mau cari janda mas?!.oke kalo emang itu mau kamu,Malam ini kamu tidur di sofa!!,tidak ada penolakan."ketus Karmila dan pergi meninggalkan Bima.
Sedangkan Bima,ia masih tidak percaya.seharusnya yang marah itu dirinya,buakan istrinya.
Karmila pun membuka pintu kamar rawat Adira,dan menyusulinya.
"Sayang...kata dokter kamu boleh pulang, Mama siap-siapin barang kamu dulu ya.abis itu langsung pulang,"ucap Karmila lembut.
Adira hanya mengangguk saja,sedangkan di dalam sana masih ada teman-teman abangnya yang tengah duduk di sofa.
Bima pun datang,dan memegang lengan istrinya.sedangkan yang lain hanya melihatinya saja.
"Ma,kok jadi Mama si yang marah.seharus nya kan papa."ucap Bima.
Karmila pun menghempaskan lengan Bima,dan lanjut merapihkan pakaiannya.
"Lagian,siapa suruh kamu mau nyari janda.udah itu janda pirang lagi."ucap Karmila dengan nada malas.
Mereka yang sedang berada di ruangan pun sontak menahan tawa,bahkan mereka seakan-akan melihat lelucon.
"Tapi itu kan belom terjadi ma,Bayangi kalo papa tidur di sofa.si Joni siapa yang ngelonin ma."rengek Bima.
Mereka yang sudah tidak tahan pun tertawa,bahkan Adira hanya menutup wajahnya dengan selimut yang menahan malu.
'punya bokap kaya gini satu lagi aja,gue sumbangin ke panti jompo nih.'Batin Adira.
"Yah itu urusan kamu lah,siapa suruh mau potong uang bulanan aku.biarin,biar si Joni kedinginan Tampa pelukan aku."sahut Karmila.
Steve hanya menggidakan kepalanya saja,kedua orang tuanya ini sangat lah prik.
"Ngakak gue cuy sama bonyok Lo Steve,bahkan otak gue ikutan traveling."ucap Cakra sambil tertawa.
"Haha,iya cuy.ngomong-ngomong keren juga nama nya Joni."sahut Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Adira Is Bar-Bar
Teen FictionAdira Fransisca, seorang gadis yang bar-bar,dan jahil.ia memiliki teman yang sangat prik baginya, yaitu velia. Adira pun memiliki musuh sekolahan,yang amat sangat ia benci.yaitu ikbal.yang di mana mereka akan bertengkar jika sudah bertemu. Walaupu...