04-

223 18 0
                                    

♡   ∩_∩
(„• ֊ •„)♡
┏━∪∪━━━━━━━━━━━━━┓
♡       *Happy reading*  ♡
┗━━━━━━━━━━━━━━━━┛


Kring.... Kring....

Bell istirahat kini sudah berbunyi,yang dimana Adira dan juga Velia masih berada di kelas nya itu.

"Ra,ngantin yuk.gue laper banget nih. " Ajak Velia dengan murung.

Adira pun mengangguk,lalu berjalan dengan tuntunan dari Velia.

Sedikit canggung adira ini, tetapi baginya Velia sangat tulus berteman dengannya ini.sebab adira di sekolahan lamanya tidak memiliki teman satu pun,di karna kan dirinya bandel.

Kini adira sudah tiba di kantin,yang di mana di sana sangatlah ramai dengan siswa siswi yang sedang berdudukan.

"Hm... Kita di sana aja yuk, soalnya tempatnya sepi." Ucap Velia dengan tunjukan tangannya.

Adira pun melihat tunjukan Velia, dan di sana ada sepasang kursi yang kosong.

Lalu Adira dan Velia berjalan  menuju tempat itu, namun sayangnya baru saja dirinya ingin menduduki sudah kedatangan pria dengan rombongannya yang ingin menduduki kursi itu.

"Ini tempat gue,lo bisa cari yang lain." Ucap pria itu menatap Adira.

Adira yang di tatap pun menegakan tubuhnya dan menatap kembali pria itu.

"Isss...lo mulu perasaan,bisa gak si gausah muncul mulu, lagian ini punya kepala sekolah bukan punya lo." Sahut adira ngegas.

"Seterah gue dong, lagian yang dapet duluan itu gue bukan lo." Ketus pria itu.

Velia yang mendengar mereka bertengkar hanya menutup telinganya saja.

"DIAM, Kenapa gak duduk bereng aja si.Sakit telinga gue." Teriak Velia yang membuat mereka berhenti.

Adira menatap Velia tak percaya, "Apa?? gue sebangku sama curut kaya dia.gak sudi... Yang ada gue rabies deket nya." Sahut Adira dengan menatap pria itu jijik.

Pria itu pun melototkan matanya, "Lo kira gue mau duduk sama lo,ogah banget ya.. Kalo emang ada bangku lagi gue juga udah pindah dari tadi."Ucap pria itu.

Velia pun menepak jidatnya saja,ia bingung dengan cara apa lagi untuk memisahkan mereka berdua ini.

Dan akhirnya mereka pun berdudukan dengan dua kursi panjang kanan dan kiri, dengan si pria itu serta genkny sedangkan Velia dengan adira.

" nah kan enak kalo begini,Gausah ribut lagi!!. "Ucap Velia memperingatinya.

Ikbal Nevandra  Pria yang ribut dengan Adira itu, yang dimana pria judes dan juga narsis menurutnya.

Ikbal pula memiliki teman yang bernama, Raka alvino yang di panggil raka, memiliki sifat bobrok dan sedikit fakboy.

Aditya Razi,  yang sering di panggil Adit, memiliki sifat yang percis dengan raka, tetapi dirinya saja yang tidak fakboy.

Satria marfelokerap di panggil satria,memiliki sifat yang biasa saja, bahkan bisa di bilang rendem.

Cakra devan kharistiopercis seperti raka, bahkan ini versi yang tingginya.

Akhirnya mereka sudah selesai dengan makanannya.

My Adira Is Bar-BarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang