10-

147 13 0
                                    

♡   ∩_∩
(„• ֊ •„)♡
┏━∪∪━━━━━━━━━━━━━┓
♡       *Happy reading*  ♡
┗━━━━━━━━━━━━━━━━┛

Akhirnya pelajaran pertama pun sudah selesai,kini waktunya mereka berjalan menuju lapangan.dan bersiap-siap untuk memasuki pelajaran penjas.

Adira pun melihat terik nya matahari,sangat panas.tidak akan sanggup dirinya berdiam di tengah lapangan.

"Panas banget anjir!,kalo gini mah gue mager ikut pelajarannya juga." Gumam adira.

Adira yang licik pun sudah mempunyai akal yang pintar,bahkan dengan cepatnya ia melirik sekitar.dan semuanya aman.

"Waktunya pembolosan,hehe." Ucap Adira dengan tawa jahat nya.

Adira pun langsung mendatangi samping sekolahan yang tepatnya adalah sebelahan dengan lapangan.

Tetapi tidak akan ketahuan,sebab itu sangat ke halangan dengan bangunan sekolahan.

Adira pun melihat pohon mangga yang sangat lebat buah nya,lalu tercengir gembira.

"Buah mangga, i'm comback." seru Adira.

Adira pun langsung memanjatnya,dan mencapai di ujung batang pohon itu.

Dengan mudahnya adira mengambil mangga dan mengupasnya tampa pisau.

"Makin lama,makin enak aja lo mangga. " ucap adira,dan lanjut memakan lagi.

Disisi Velia, ia sudah berada di lapangan.tetapi Velia tidak menemukan batang hidung adira.

Dan guru penjas pun datang,yang di mana ia adalah incaran para siswi.

"Sudah hadir semuanya?." Tanya guru itu.

Velia pun mengangkat tangannya."Pak,teman saya belum datang.kemungkinan ia berada di kamar mandi."Ucap Velia.

Guru itu pun mengangguk,lalu berjalan dan berniatan untuk menyusuli.

Baru saja ingin berjalan lurus,kini ia melihat sepasang sepatu di atas pohon mangga.dengan uncang-uncangan.

Sang guru pun langsung menyusuli nya,sehingga ia melihat seorang siswi yang asik dengan mangganya itu.

"Ekhm.. Enak ya? Bagi satu boleh." Ucap guru itu.

Adira pun tersenyum tampa melihat ke arah bawah.

"Iya dong,lagian ini gratis tinggal metik aja.kalo lo mau lo harus baya.......r, eh.. Gak kelihatan. " Ucap Adira dengan terputus di bagian akhir.

Ia terkaget melihat seseorang yang tak asing itu,dan dengan santainya ia hanya ber-cengengesan saja.

"Bayar ya??,gimana... Enak?!. " Tanya nya lagi.

Adira pun langsung menggaruk tengkuknya yang tak gatal, dan tersenyum manis di hadapan guru itu.

"Turun kamu,ini sudah pelajaran saya. Kenapa malah nangkring kaya monyet di atas." Ketus guru itu.

Sontak adira melotot kan matanya dengan sempurna.

'Apa!! Jadi nih orang guru di sini. Siapa namanya....... Nah lucas!!. 'Batin Adira

Yah,seorang guru penjas itu adalah lucas,Adira pun segera membuang mangganya dan turun dari atas pohon itu.

Dengan posisi ia memakai celana,bahkan terlihat mudah bukan untuk menuruni nya??.

Tetapi Adira malah keseleo di atas sana,sehingga tubuhnya jatuh dan memindahkan pak lucas.

Brugh...

My Adira Is Bar-BarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang