30-

36 6 0
                                    

Pagi pun telah tiba,Adira yang sudah bersiap-siap kini berjalan menuju meja makannya.

"Good morning Abang ku yang jones."Seru Adira dengan senyuman.

Steve yang sedang duduk hanya menatap malas Adira.

"Apaan tuh jones?."Tanya Steve.

"Jomblo ngenes."jawab Adira dengan lidah memelet.

Steve yang sudah tau artinya pun hanya bersedekap tangan dan kepala yang memiring.

"Pagi-pagi udah nyari masalah Lo sama gue!!."Ketus Steve.

"Lah emang gue salah ya?,bukannya bener Lo tuh jones.buktinya sampe sekarang Lo gak punya cewek."

Makin panas lah sudah Steve di buat nya, lagi-lagi Steve ingin mencincang-cincang anak ini jika bukan adiknya.

"Makan,nanti terlambat."Titah Steve dengan wajah cueknya.

"Siap,jangan marah lah.terima saja faktanya,"ucap Adira.

Lagi-lagi memancingnya,memang bener anak ini ingin sekali di telan hidup-hidup dengannya.

Akhirnya mereka pun menikmati sarapan dengan tenang tanpa adanya suara.

Sarapan pun telah selesai,kini mereka waktunya berangkat ke sekolah.

"Bang nebeng sama Lo yah,gue mager naik motor."Ucap Adira merangkul lengan Steve.

"Giliran ada maunya aja Lo manja,dasar curut!!."Ketus Steve.

Adira pun tercengir lebar,lalu mengikuti Steve dari arah belakang dan menaiki motornya.

Motor pun langsung di tancapkan gasnya dan berangkatlah.

*****

Kini mereka sudah tiba di sekolahan,yang di mana area lapangan sangat lah ramai.

Seluruh murid pun melirik mereka berdua,bahkan banyak yang menyinyir kannya.

"Eh,mereka pacaran kah?.kok jalannya berdua?"

"Cocok banget si mereka,Gue jadi iri deh"

"Gatel banget,udah sama Ikbal,sama Gazza sekarang sama Steve."

"Bener banget,minta di garuk tuh anak."

"Pake pelet apa si dia,sampe cowok yang ganteng di kelas kita ke embat sama dia semua?."

Adira yang mendengarnya seakan pura-pura budak saja.

Memang seluruh kelasnya ini tidak mengetahui jika Adira memiliki Abang, kecuali Geng nya Steve doang.

"Udahlah dek,jangan di dengerin ayo kita ke kelas."Titah Steve.

"Duluan aja gue nanti nyusul."sahut Adira.

Steve yang sudah merasa filing buruk pun langsung membuang napas kasar.

"Jangan macem-macem,inget Lo udah gak di terima di sekolahan lain!!."peringat Steve.

Lalu Steve pun pergi meninggalkan Adira,sedangkan Adira masih berada di sana melirik salah satu siswi di sana.

Ia memajukan diri,dan bersedekap tangannya di atas perut.

"Tadi Lo tanya pelet gue apa kan??,gue Spil nih buat anjing jelata kaya Lo."ucap Adira.

Siswi itu mengeratkan lengannya,dengan wajah yang sudah emosi.

"Pelet gue....dari tubuh gue!!."bisik Adira.

Siswi itu pun mematung,baru pertama kali ia mendengar seseorang membuka aibnya sendiri.

My Adira Is Bar-BarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang