Bell istirahat sudah berbunyi, Adira pun berjalan menuju kantin bersama Velia.
Mereka berdua pun saling bertuntunan,dengan malasnya Adira hanya membalas tuntunannya agar Velia tidak berisik lagi.
"Kita duduk di sana ya Ra."
Mereka pun mendekati meja dengan kursi yang dekat dengan kantin itu.
"Tunggu ya Ra,biar gue aja yang pesen.lo tunggu sini."ucap Velia.
Adira pun mengangguk,lalu Velia pun berjalan menuju kantin itu dengan memesan makanan dan minuman.
Adira kini sedang memainkan ponselnya,namun ada seseorang yang ikut duduk bersamanya.
Adira mendengakan kepalanya,dan terlihatlah seorang guru olah raga yang bernama Lucas.
Mereka memang sudah sangat dekat,bahkan saling menaruh perasaan.namun mereka gengsi untuk mengungkapkan nya.
"Maaf saya ganggu kamu duduk,ada sedikit yang saya ingin bicarakan, boleh?."tanya pak Lucas.
Adira mengangguk,lalu ia menatap pak Lucas yang ingin berbicara,sangat tampan dengan jakun yang bergerak.
"Untuk masalah pernikahan saya Nanti malam kamu sudah tau?."tanya nya.
Adira hanya membalas dengan anggukan saja,lalu pak Lucas pun melanjutkan berbicara nya.
"Saya minta maaf,jika ini bukan pasal bisnis orang tua saja.kemungkinan saya tidak akan mau,sebab saya tidak mencintainya."jelas pak Lucas.
Adira terbingung,bahkan alisnya saja ikut mengkerut dengan kebingungannya itu.
"Maksud bapa apa ya?"tanya Adira bingung.
"Saya di paksa menikah dengan wanita bisnis kedua orang tua saya,saya sudah menolaknya namun itu tidak berhasil.dan hak asilnya saya mengikuti keinginan mereka."
"Sebenarnya saya tidak cinta dengan gadis itu,hanya satu orang yang saya cintai.namun sulit untuk saya gampai."ucap Pak Lucas.
Kini area mereka terlihat sangat dingin dan senyap,sedikit rasa sakit di bagian dada keduanya.namun Adira masih terbingung,dengan perasaannya itu.
"Hanya itu tujuan bapa ke sini?."sahut Adira.
"Ya,saya ingin meminta maaf dan melihat wajah kamu terakhir kalinya, sebab saya akan pindah keluar negri."balas pak Lucas.
Apa yang di maksud menatap wajahnya,tidak mungkin jika pak Lucas mencintai Adira bukan?.
"Maaf pak,sebenarnya bapa sedang mencintai siapa?dan apa hubungannya dengan wajah saya?."tanya Adira.
Pak Lucas tersenyum dengan napas yang sedikit membuang,"sebenarnya saya jatuh cinta dengan kamu Adira,bahkan rasanya sangat sakit jika saya tidak bisa mendapatkan kamu.maka dari itu saya ingin bertemu dengan kamu dan memuaskan untuk melihat wajah yang nantinya bakal tidak terlihat lagi."jelas pak Lucas.
Jeder...hati Adira rasanya tersayat-sayat dengan pisau,bahkan sangat sakit rasanya.
Mereka memiliki rasa yang sama,dan juga takut yang sama.namun alam semesta tidak mengijinkan keduanya untuk bersatu.
"Kalau boleh saya jujur,saya juga mencintai pak Lucas.cuman,ini kuputusan untuk pak Lucas."ucap Adira.
Pak Lucas tersenyum,bahkan air mata pun turun dengan sendirinya.yang membuat Adira terkaget.
Pak Lucas segera mengusapnya dan berdiri.
"Saya pergi dulu,saya ingin menyiapkan untuk nanti malam,kamu jangan lupa datang ya."sahut pak Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Adira Is Bar-Bar
Fiksi RemajaAdira Fransisca, seorang gadis yang bar-bar,dan jahil.ia memiliki teman yang sangat prik baginya, yaitu velia. Adira pun memiliki musuh sekolahan,yang amat sangat ia benci.yaitu ikbal.yang di mana mereka akan bertengkar jika sudah bertemu. Walaupu...