2

1.7K 51 0
                                    

Aku memasuki kelas 12 IPA 3 begitu riuh dikelas hanya Aira yang duduk sembari mengerjakan tugas, kelas ini hanya mengandalkan seseorang yang pintar saja tanpa mau berusaha.

"Ra gue liat ya" Salah satunya ya aku.

Aira mengangguk lalu aku duduk di meja samping Aira "Ra gimana Dika?"

"Nanti mau di operasi Jessi"Jawab Aira.

Aku hanya membulat kan mulutku " Ooo"

"Ra capek nggak?" Tanyaku.

"Iya capek nulis pegel nih tangan gantian ya Jessi kamu yang nulis aku yang ngasih jawaban" Jawab Aira yang membuat ku kesal.

"Idih kok gue si Ra"

"Gapapa pagi-pagi senam jari" Ujar Aira yang ingin ku cubit mulutnya.

Dengan tidak berdosa nya Aira mengatakan itu, aku melakukan yang Aira perintah kan karena aku juga membutuhkan jawaban.

Bel berbunyi tugas ini harus dikumpulkan setelah jam istirahat nanti. Aku berganti menulis yang ada dipapan tulis memperhatikan guru yang sedang mengajar tapi aku selalu menguap guru berbicara seperti mendongeng.

Bel istirahat berbunyi aku dan Aira berjalan menuju kantin karena perutku menunggu untuk diisi kopi.

"Ra lo pesan ya gue cari tempat duduk, oh ya gue kopi sama mi goreng Ra" Ujarku.

"Oke Jessi"

Aku memilih tempat duduk di pojok karena hanya itu yang tersisa selebihnya penuh. Aku menunggu Aira sambil bermain ponsel.

Papa
Besok saya akan menikah
tolong datang degan kakakmu.

Aku memejamkan mataku sejenak hal paling menyakitkan itu kembali datang lagi.

Jessica Delucia
Semoga bahagia dengan pilihan
anda.

Pesan dariku hanya di baca oleh dia lelaki yang saya banggakan, namun itu dulu sebelum semuanya berantakan.

"Jessi nih Aira bawain" Ujar Aira sembari membawa nampan Aira dibantu oleh penjual kantin.

"Makasih ya" Ujarku.

Aku menikmati seruputan kopi "Jessi nggak baik tau minum kopi sama mi" Ujar Aira.

"Baik aja kok yang penting enak" Ujarku membela diri.

"Ih dibilangin kok" Geram Aira.

"Kopi itu salah satu pedoman hidup gue ra, kalau nggak ada kopi mati gue" Ujar ku.

"Iya iya tapi ga usah banyak-banyak" Ujar Aira sembari menyantap makanannya.

"Oh iya gimana kabar Dika?" Tanyaku penasaran.

"Ya gitu tapi lebih baik kok" Ujar Aira kekasih Dika.

"Ntar gue ikut jenguk Dika ya Ra pulang sekolah langsung aja ga usah pulang" Ujar ku.

Aira mengangguk setuju aku sangat menikmati mi instan goreng ini karena itu makanan kesukaan ku.

Bel pulang sekolah berbunyi aku dan Aira memesan taksi online sambil menunggu kami bercanda gurau.

Taksi datang Aku dan Aira memasuki mobil "Ra gue nggak bawa oleh-oleh gimana ni?"

"Em beli aja buah Jessi" Ujar Aira.

My Husband DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang