Rintik Terakhir [ TERBIT ]

Rintik Ke-Tujuh

Hallo semua...
Gue kembali...
Ada yang kangen sama gue??

Pasti udah lumutan ya nunggu updaten?
Atau mungkin ada yang nggak nungguin sama sekali.🤣

Sebelumnya aku minta maaf karena kemarin aku sibuk PO AHSK DAN HARD COVER jadi Rintik terakhir aku hold karna mumet banget kalo harus campur aduk kek gado-gado.

Seperti biasa sebelum mulai membaca. Vote dulu. Jangan pelit.
Vote... vote... vote...

Jangan lupa juga ramaikan kolom komentar di setiap paragraf. Terserah mau komen apa aja bebas. Mau curhat juga boleh. Asal jangan minta uang.

Terakhir...
Jadilah smart people dengan tidak membawa cerita atau nama tokoh ke dalam ceritaku.

Are you ready
Para RANTING HATI...?

Lets get it...!!!

*
*
*
*
*

Aku sedang berada pada satu titik dimana aku terbangun di suatu pagi dan menyambut hari itu adalah suatu hal yang sangat mengerikan.

🌧🌧🌧

Sebuah kamar berwarna putih bersih dengan gaya minimalis terhampar di hadapan Agha saat ia memasuki sebuah ruangan. Kamar tersebut nampak sangat asing setelah Agha terakhir menempatinya kurang lebih tiga tahun lalu.

Terakhir kali Agha melihat kamar tersebut berwarna abu gelap yang kental akan suasana kesepian. Sangat berbanding terbalik dengan apa yang dlihatnya saat ini. Kamar tersebut tertata rapi dengan interior klasik modern. Dilengkapi dengan berbagai Perabotan kekinian. Berjejer pula koleksi skateboard Arutala yang pastinya dengan harga super wow. Arutala memang mendesain ulang kamar Karang menjadi lebih hidup dan nyaman untuk di lihat.

Rrrrrrrrrrr.....

Sebuah panggilan dari Launa masuk saat Agha baru saja merebahkan badan dan menarik selimut untuk menutupi badan. Dengan gerak lambat malas Agha yang sudah super ngantuk meraih ponsel yang tergeletak di atas meja kecil disamping lampu tidur.