Rintik ke_duapuluhempat

19.8K 1.6K 1.3K
                                    

Jangan lupa vote sebelum mulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote sebelum mulai.
Jangan pelit.

Happy reading.

*
*
*
*
*

Aku ingin mencintaimu hari ini saja.
Tidak besok ataupun lusa
Karna mencintaimu butuh tenaga
Tenaga untuk bersiap akan patah hati dan terluka.

Launa Felicia_

Launa Felicia_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌧🌧🌧

"Aku sayang kamu sebagai teman, Lon. Dan cuma itu yang bisa aku janjikan." Kalimat itu terus saja memutar dikepala Launa seperti radio rusak. Kalimat berbeda namun berisi penolakan yang sama dari lelaki yang ia yakinkan ratusan kali untuk membalas cintanya.

Launa menggeleng beberapa kali bahkan meremas rambutnya untuk menghilangkan kalimat angker itu dari isi kepala. Ia lantas membuang nafas kasar. Lalu menarik kembali udara ke tenggorokan dengan lebih dalam. Ia lakukan hal yang sama berulang kali. Sampai paru-parunya dirasa lebih leluasa untuk dihela. Launa beranjak dari tempat tidur setelah dua hari absen dari kampus. Ia meraih ponsel yang tergeletak diatas meja dekat dengan lampu tidur dengan malas. Raut wajah kecewa tersirat saat notif dari orang yang tunggu tidak juga muncul.

"Kamu kemana, Ru? Padahal kamu sudah janji." Batinnya setelah ia kembali membuang nafas kecewa.

Ya.. Sudah dua hari berlalu. Namun Tidak sekali saja Aru mengirim pesan bahkan sekedar bertanya tentang keadaannya. Padahal lelaki itu sudah berjanji. Bahkan memamerkan kekhawatiran luar biasa yang membuat Launa percaya. Namun nyatanya, Jari-jemarinya begitu berat hanya untuk mengetik sebuah pesan singkat yang tak lebih dari beberapa baris.

Tung... Tung...

Notifikasi dari ponsel Launa berdering beberapa kali. Dengan cepat gadis itu menyambar ponsel yang tadi sudah ia lempar sembarang keatas tempat tidur.

"Udah sarapan?"

"Udah minum obat?"

"Nanti siang mau makan apa?"

Rintik Terakhir [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang