Makasi sudah ramaikan kembali cerita RINTIK TERAKHIR diwattpad dan di AU instagram. Kalian the best.
Aku ingatkan lagi, sebelum baca jangan lupa vote dan ramaikan kolom komentar seperti chapter sebelumnya.
Ingat klik tanda bintang dulu.
*
*
*
*
*
Aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskan rasa sakitku.
Rasanya sakit sekali
Tapi aku tidak tahu dibagian mana aku terluka.Launa felicia_
🌧🌧🌧
"Bukan sama Launa, Ma. Tapi Tari."Andira terdiam. Ia tidak menyangka jika ada nama lain selain Launa yang akan Aru sebut adalah Utari. Wanita itu mematung karna terlalu bingung kata apa yang pas untuk menanggapi ucapan putranya.
"Kenapa Mama diam? Mama pasti nggak setuju?" lirih Aru.
Andira kini beralih menggaruk wajahnya. Menarik nafas dalam lalu membuangnya perlahan untuk menetralkan rasa terkejutnya, "Mama bukan nggak setuju, Mas. Tapi apa ini nggak terlalu cepat. Mas kan baru kenal sama Tari baru beberapa bulan ini. Bukankah sebaiknya kalian saling mengenal dulu."
"Tapi Mama kenal Utari udah lama. Mama juga tau Tari gadis seperti apa."
"Iya. Mama emang kenal lama sama Tari. Tapi cuma sebatas atasan dan bawahan saja, Sayang. Mama nggak tau kepribadian Tari seperti apa. Mama suka sama Tari. Karena dia pekerja keras dan kerjaannya pun rapi. Tapi selebihnya Mama nggak tau."
"Tapi Mama setuju kan kalo Aru Tunangan sama dia?"
"Sama siapa pun Mas mau tunangan, Mama sih nggak ada masalah. Selama itu bisa buat anak Mama bahagia. Tapi gimana dengan Papa? Nenek dan Tante-Tante Mas yang lain? Mereka pasti nggak akan setuju. Keluarga kita bukan seperti keluarga orang kebanyakan. Mas tau sendiri kalau keluarga kita seperti apa. Har__"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintik Terakhir [ TERBIT ]
Teen Fiction"Tidurlah, Aru.. Dan aku mohon. Kembalikan Karangku...!!!" Musim hujan datang lagi. Silih berganti mengisi putaran alam yang itu-itu saja. Dia yang tertidur seharusnya terbangun dan menyapa. Rasa rindu berselimut sepi itu seolah-olah melekat tak ter...