4. Sungai Han

101 9 1
                                    

ANNYEONGHASEYO!!!!

ANNYEONGHASEYO!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡♡♡

"Udah?" Ranza bertanya memastikan Mira sudah duduk nyaman di belakang.

"Udah," jawab Mira dengan nada suara seperti anak kecil.

Ranza menghidupkan mesin motornya. Berniat untuk memanaskan mesinnya sebentar, suara motor sport itu terdengar gagah di sekitar. Di rasa sudah cukup, Ranza menarik gas dan motor sport hitam itu kini telah meluncur pergi dari sana meninggalan suara gagah dari knalpotnya.

Mira sempat sedih saat Arin pemit untuk pulang duluan sehabis di telpon Mama katanya. Sedangkan Mira masih ingin menelusuri jalanan atau tempat yang belhm pernah ia kunjungi. Ini terlalu awal untuk pulang.

Di ajak Ranza jalan-jalan adalah sebuah keajaiban bagi Mira. Sempat membuatnya tidak enak, karena Ranza bekerja. Tapi Ranza juga sama sekali tidak keberatan. Lagian di posisi ini Ranza yang mengajaknya.

Motor sport hitam yang mereka naiki terus menelusuri kota Seoul yang menjadi ibu kota Korea. Sangat indah, pemandangan di siang hari. Ranza melewati alun-alun kota. Lumayan banyak orang dan wisatawan disini.

Mira sesekali terkagum melihat keindahan kota Seoul. Gadis berambut coklat gelap itu sekarang terlihat seperti anak-anak yang baru pertama kali ke wahana bermain. Walau gadis itu memakai helm full face, tapi Ranza bisa menebak dari kaca spion dan kaca helm yang tidak terlalu gelap, Mira sedang terkagum.

Beberapa menit menelusuri jalanan kota Seoul. Akhirnya motor sport hitam yang di naiki mereka berhenti. Disinilah mereka sekarang, di sungai Han. Sungai yang panjangnya 514 kilometer ini. Ada 31 jembatan yang menghubungkan kedua daerah.

Mira turun dari motor sport hitam itu. Matanya membelalak melihat sungai han yang luas di depannya. Sembari membuka helm dengan mata yang masih mengagumi keindahan sungai ini.

Pertama kalinya Mira melihat singai han ini dari sini. Dulu waktu masih kecil dia pernah melihat sungai ini. Tidak untuk singgah, hanya melewati jembatan di atasnya saja. Namun, kali ini dia singgah dan melihatnya dengan jelas.

"Wow.." Mira masih terkagum.

Ranza melepaskan helm full facenya sedikit membuat rambutnya berantakan. Tangannya menyisir kebelakang membuat rambutnya kembali rapi. Laki-laki itu turun dari motor, melangkah mendekati Mira. Mengambil helm yang berada di tangan gadis itu, lalu meletakannya di atas motor.

Mira melangkah duluan. Dirinya sudah tidak sabar untuk melihat singai han dari jarak dekat. Ranza mengikutinya dari belakang. Lihat, air sungai han ini sangat tenang dan lumayan ngeri jika membayangkan tenggelam disana. Tapi Mira tidak terlihat takut sama sekali. Kini gadis berambut coklat itu sudah berdiri tepat di pagar pembatas.

Sedangkan Ranza menjatuhkan bokongnya di atas kursi kayu yang ada disana. Dia sudah bosan melihat sungai han. Hampir setiap hari dia melihatnya. Namun, kali ini entah kenapa rasanya berbeda. Melihat Mira yang sangat terkagum seperti melihat mainan baru adalah sebuah fenomena yang sangat candu bagi Ranza.

SEIRIOS: Because i like it! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang