ANNYEONGHASEYO!!!
♡♡♡♡♡
Profesor Lim. Di kenal sebagai Dosen jurusan psikologi di Korea University. Tidak usah di ragukan lagi kepintarannya. Dia cantik, ramah, dan tentu saja suka bergaul dengan mahasiswanya. Dia satu-satunya dosen yang menganggap mahasiswanya adalah teman.
Hari ini adalah kelasnya. Dia menerangkan tentang karakter manusia, sikap, perilaku, gerak tubuh, dan kebiasaan. Sangat bisa di tebak kalau sebentar lagi dia akan memberikan tugas.
"Baiklah, saya akan memberikan tugas kepada kalian. Masing-masing berpasangan, lebih baik lawan jenis. Jadi tugas ini adalah mengenal karakter partner belajar kalian. Kalian akan saling membagikan cerita dan pengalaman hidup kalian. Selayaknya sedang pdkt saja, seperti memberitahu kebiasaan, kesukaan, serta hal-hal yang menyenangkan di diri kalian."
"Buatlah seperti kalian menulis diary dari sudut pandang kalian. Saya minta dua, satu berbentuk fisik, satu berbentuk file. Yang fisik di usahan di ketik agar rapi, dan yang file bisa kirim lewat email saja. Saya beri waktu selama 1 bulan penuh. Sampai di sini ada yang mau bertanya?"
Nahoon mengangkat tangan. "Prof, kalau ada privasi yang tidak bisa di ceritakan bagaimana?"
"Cukup kamu tulis kebiasaan dan sifatnya saja. Dan tentang privasi itu, bagi yang memang tidak ingin menceritakannya. Tak masalah, itu hak kalian." Profesor Lim meraih buku-buku di atas mejanya. Siap untuk mengakhiri kelas. "Baiklah, sampai di sini kelas kita. Selamat melanjutkan aktivitas," sebelum berjalan keluar.
Nahoon beranjak dari kursinya. Dia duduk di kursi paling atas dan paling ujung. Berlari-lari kecil menghampiri Han Ji hyo yang duduk di kursi sederetan Mira dan Ranza, paling ujung dekat jendela.
"Jihyo, kamu mau kan jadi partner belajar ku?" tanya Nahoon penuh dengan harapan. Ekspresi wajahnya bikin mual. "Ayo dong, Jihyo. Mau ya? Aku tidak punya teman cewe selain kamu."
"Modus," saut Arin seraya menyandang tasnya.
Sejak awal pertama masuk, Nahoon memang selalu mengejar-ngejar Jihyo. Tapi Jihyo tidak pernah terlihat merespon Nahoon. Bahkan dia hanya menganggap Nahoon seperti angin di hadapannya. Tak terlihat.
Anak-anak tidak memperdulikan si pelawak itu bermodus. Satu-persatu dari mereka berjalan keluar dari kelas. Mira melirik sekilas ke arah Nahoon yang sama sekali tidak di respon oleh Jihyo. Ya, dia adalah gadis paling rajin di kelas fakultas ini. Cantik, rapi, dan pendiam. Auranya membuat orang-orang menyeganinya. Tapi Nahoon tak menyerah begitu saja. Dia akan tetap mencintai Jihyo dengan terang-terangan, ugal-ugalan, ada saingan ia lawan, maju paling depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEIRIOS: Because i like it! [END]
Teen Fiction⚠️ Cerita ini dapat menyebabkan perut butterfly, hati meleyot, sedikit tetesan air mata mungkin, dan menghalu di luar batas normal❤️ °~°~°~°~° Namanya Mira Ayunda Kang. Dia memiliki darah campuran Korea-Indonesia. Gadis berdarah campuran itu memilik...