Ada 3500 kata di chapter ini
jangan skip narasi⚠️
Happy reading❤️♡♡♡♡♡
Dua hari lagi, kompetisi berkuda Manwol University akan di mulai. Kompetisi berkuda di selenggarakan pada hari penutupan.
Malam hari dan udara hangat, seorang gadis tengah merebahkan tubuhnya di kasur. Sedari tadi dia menimang-nimang untuk mengirim pesan pada seseorang. Layar ponselnya sudah berada di roomchat, tapi jari jempolnya masih mengambang seakan bingung untuk mengetik pesan apa.
Mira mengubah posisinya menjadi duduk bersila. Dia menghela nafas panjang untuk menenangkan dirinya. Jari jempolnya mulai mengetik huruf demi huruf.
Seorang wanita parubaya baru saja tiba di rumah setelah pulang kerja seharian. Perutnya yang sudah lapar sejak di perjalanan pulang, membuatnya langsung melangkah menuju dapur untuk menyantap masakan buatan Bik Atik.
Niatnya yang ingin memasukan makanan ke dalam pulut terhenti saat mendengar suara notifikasi dari ponselnya yang ada di dalam tas. Dia membuka resleting tasnya dan mengambil benda pipih dari sana.
My sweetheart.
Ma, lusa aku berkuda. Doain aku ya, Ma.
Supaya bisa dapetin medali emas untuk Mama.Rasa lapar Ratna seketika hilang begitu saja setelah membaca pesan dari putrinya. Dia menghela nafas pelan, lalu menaruh ponselnya ke atas meja. Pandangan matanya menatap kosong lurus kedepan.
Ratna bangkit dari sana, berjalan masuk ke dalam kamarnya. Di atas nakas samping kasur sudah ada dua tiket kompetisi Manwol University yang sempat ingin di berikan Mira untuknya dan Basman.
Ratna memandanginya cukup lama sebelum akhirnya dia mengambil tiket itu lalu kembali keluar dari sana.
°~°~°~°~°
Hari ini adalah hari terakhir kompetisi Manwol University. Tepatnya akan di selenggarakan setelah jam makan siang. Banyak sekali Mahasiswa yang sudah berdatangan. Sebenarnya bukan karena permainan berkuda yang mereka nantikan, tapi bazar makanan yang lezat telah menjadi alasan mereka datang. Bazar hanya akan ada di tiga hari terakhir kompetisi, termasuk hari ini.
Para Pecuan kuda sedang bersiap-siap mengganti pakaian mereka dengan jas, celana putih, dan sepatu boots. Ada tujuh anggota saja yang lolos ke kompetisi. Kompetisi ini hanya akan berlangsung satu babak saja. Tidak ada babak kedua atau babak ketiga. Sungguh mengerikan, bukan?
Hadiah yang di berikanpun sungguh menggiurkan. Medali emas beserta uang 35juta won untuk juara pertama. Medali perak beserta uang 25juta won untuk juara kedua. Dan Medali perunggu beserta uang 15juta won untuk juara ketiga.
Sedangkan juara keempat dan kelima sama-sama mendapatkan uang sebesar 10juta won. Para juri akan menghitung melalui waktu yang paling cepat sampai di garis finis dan penalti yang paling sedikit, itulah yang akan menjadi pemenangnya. Namun, jika peserta melebihi dari waktu yang di tentukan, maka peserta tersebut di diskualifikasi.
Para juri memberikan keringanan, yaitu jika peserta terjatuh dari kudanya saat pertandingan di mulai, maka tidak akan di kenahi penalti selama dia masih bisa naik ke atas kudanya dan sampai di garis finis dengan waktu yang tidak lebih dari yang di tentukan.
Penalti di sini di lihat dari berapa banyak rintangan yang jatuh. Satu rintangan yang jatuh, maka akan mendapatkan empat poin kesalahan. Tapi jika kaki kuda tidak sengaja menyentuh rintangan selama rintangan tersebut tidak jatuh, maka tidak menjadi masalah.
Saat ini Mira berada di kandang kuda. Dia ingin menjemput Milko–kuda coklatnya sendiri untuk masuk ke arena pertandingan. Padahal sudah ada petugas yang akan membawa kuda-kuda itu ke sana. Tapi Mira ingin menjemput Milko sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEIRIOS: Because i like it! [END]
Teen Fiction⚠️ Cerita ini dapat menyebabkan perut butterfly, hati meleyot, sedikit tetesan air mata mungkin, dan menghalu di luar batas normal❤️ °~°~°~°~° Namanya Mira Ayunda Kang. Dia memiliki darah campuran Korea-Indonesia. Gadis berdarah campuran itu memilik...