17. Kencan Yang Sederhana

71 3 0
                                    

ANNYEONGHASEYO!!!!

ANNYEONGHASEYO!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡♡♡

"LO PACARAN?!"

Mira baru saja pulang dari kampus. Hari ini Ranza tidak mengantarnya pulang karena ada latihan bulu tangkis. Dan yang barusan teriak adalah Sinta. Dia baru saja melihat postingan Instagram Mira yang berfoto berdua dengan Ranza saat di toko baju beberapa hari yang lalu. Tepatnya sebelum mereka jadian.

"Iya, sayang.. Tolong, bisa biasa aja nggak? Gue nggak budek!" maki Mira karena Sinta berteriak di ujung sana sampai membuatnya menjauhkan ponsel dari telinga.

"Eh tapi, muka dia nggak kaya orang Korea," kali ini Naya bertanya. Mereka sebenarnya telepon bertiga.

"Emang bukan orang Korea asli. Dia sama kayak gue, Korea–Indonesia."

"OMG!!!" Sinta kembali berteriak. Dia tidak menyangka dengan apa yang barusan dia ketahui. Ini seperti takdir telah mempertemukan Mira dengan jodohnya. "Fix! Pas lo balik ke jakarta, lo harus traktir kita!"

"Setuju! Bawa oleh-oleh dari Korea. Kalo bisa bawa taehyung gue!" Naya ikut-ikutan. Dia adalah penggemar kpop.

"Emang taehyung mau sama lo?" Mira bertanya menjaili.

"Ya.. coba aja. Nggak ada salahnya untuk mencoba."

Kalau sudah halu emang susah untuk di sadarkan. Setelahnya mereka bercanda ria. Ketiga sahabat itu sama-sama sibuk. Bayangkan saja, kedua sahabatnya baru mengetahui Mira berpacaran sekarang, karena tidak ada waktu untuk bersantai. Mereka sibuk dengan kuliah masing-masing.

Selesai telponan, Mira segera bersih-bersih. Menghidupkan komputernya untuk melanjutkan tugas yang ada. Dirinya juga melanjutkan tugas Profesor Lim sedikit. Tinggal beberapa hari lagi tugas ini akan di kumpul.

Mengerjakan tugas sambil bernyanyi membuat tenggorokan Mira kering. Ia bangkit berniat untuk keluar dari kamarnya. Mengambil air minum dari kulkas yang berada di dapur. Saat dirinya keluar dari kamar, indra penciumannya mendeteksi sesuatu. Aroma parfum yang begitu tajam.

Mira menuruni anak tangga. Di ruang tamu ternyata ada Rona dengan beberapa botol parfum di meja.

"Gomo?" lirih Mira saat sudah berada di anak tangga terakhir. "Gomo ngapain?" berjalan mendekatinya.

"Ah ini, beberapa hari lagikan menu baru Sunlovehi akan launching. Parfum brand Gomo juga akan launching di hari yang sama."

Mira mematung. Sepertinya dia salah dengar. "Parfum brand gomo?"

"Iya. Kalau kamu mau, kamu bisa coba." Rona menawarkan.

Lihatlah, ada banyak parfum di atas meja. Dengan tulisan nama brandnya di sana. Sepertinya Rona mengikuti jejak Sunhi yang ingin mencoba hal baru. Mira kembali melihat beberapa parfum. Salah satu perfum menarik perhatiannya. Mira meraih salah satu perfum di sana lalu menyemprotkannya di nadi tangan. Aroma tak asing masuk ke dalam indra penciumannya.

SEIRIOS: Because i like it! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang