16. Mahkota

67 3 0
                                    

ANNYEONGHASEYO!!!!

"Kamu nggak perlu mengangkat kepala setinggi itu, Mira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu nggak perlu mengangkat kepala setinggi itu, Mira. Cukup jangan sampai mahkotamu jatuh. Nggak ada seorangpun yang memandangmu rendah di sini. Bahkan jika kamu menundukan kepala sekalipun, orang-orang akan menundukan kepala mereka lebih dalam darimu. Dan mereka sama sekali nggak punya keberanian untuk menatapmu."

–Ranza Darma Choi

♡♡♡♡♡

"Nasi goreng telah siap." Ranza meletakan 3 piring di atas meja. Membuat semua mata tertuju pada makanan lezat yang di bawanya.

"Punya ku!" Nahoon sudah lompat duluan meraih 2 piring berisi nasi goreng.

Mereka sempat menyangka jika Nahoon akan mengambil dua piring itu untuknya seorang. Nyatanya ia memberikan satu piring itu untuk Jihyo yang duduk di sampingnya.

"Cieeee," goda anak-anak saat melihat tindakan Nahoon yang tak biasa.

"Berarti malam ini, bukan cuma di traktir dalam rangka Miranza couple. Tapi juga NaHyo couple." Itu suara Yohan yang semangat menggoda.

"Kalian kapan jadiannya?" Arin bertanya.

"Enggak. Kami nggak jadian." Jihyo meluruskan fakta.

Ya, Mira percaya itu. Jihyo terkenal sangat kalem dan jarang berbicara. Tapi kecerdasannya, Mira akui dia jauh lebih baik. Dia adalah anak yang super duper ambis. Jikalau Jihyo berpacaran dengan Nahoon yang 360° darinya. Sepertinya tidak akan mungkin terjadi. Nahoon itu lelaki yang super santai dan pelawak. Bahkan lebih santai dari Mira. Sedangkan Jihyo adalah perempuan yang paling ambis dan tergesa-gesa. Bahkan lebih tergesa-gesa dari Ranza.

Keduanya tidak akan pernah bisa menjalin hubungan. Kecuali memiliki kesukaan yang sama.

Dan sampai saat ini Mira belum mengatahui kesukaan Ranza. Begitu juga sebaliknya. Mira dan Ranza menjalin hubungan hanya karena ada perasaan spesial di hati masing-masing. Bukan karena kesukaan yang sama. Mungkin suatu hari mereka bisa tahu kesukaan masing-masing dan memiliki 1 atau 2 kesukaan yang sama.

Ranza kembali menghampiri dan meletakan beberapa piring bersisi menu yang berbeda ke atas meja. Kali ini ia di bantu oleh Karyawan.

Melihat itu, Mira pun bangkit berinisiatif untuk membantu.

"Sini aku bantu," ujar Mira dengan bahasa Indonesia meraih piring dari nampan yang di bawa Ranza. Kemudian satu-persatu ia letakan di atas meja. Karena ini dalam rangka jadian mereka, Mira juga akan turun tangan untuk membantu.

SEIRIOS: Because i like it! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang