15. Rekaman CCTV

55 3 0
                                    

ANNYEONGHASEYO!!!!

ANNYEONGHASEYO!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡♡♡

Ranza masih setia menunggu sang kekasih mengganti pakaian. Dirinya sesekali memainkan ponsel dan memandang kesekitar. Memeriksa Mira sudah keluar dari ruangan atau belum.

Tepat saat ia menegakan kepalanya. Bersamaan ia mengingat pendapat Yohan tentang Mira beberapa hari yang lalu. Gadis angkuh.

Di ujung sana, terlihat Mira berjalan mendekat ke arahnya. Langkah demi langkah gadis itu berjalan. Dagunya yang terangkat tegak. Tatapan matanya yang tajam menatap lurus kedepan. Kedua bahunya yang tegap. Kaki jenjangnya yang melangkah lebar. Raut wajahnya yang datar. Dan suara sepatu Sneakersnya terdengar saat ia berjalan.

Saat itulah Ranza mengatahui julukan gadis angkuh yang di lihat orang-orang, kini benar adanya. Mira adalah gadis angkuh.

"Annyeong," sapa Mira dengan senyum ramahnya. Kini dia sudah berdiri tepat di anak tangga samping Ranza.

Laki-laki itu masih mematung. Bagaimana bisa gadis angkuh tadi langsung berubah secepat cahaya menjadi gadis ramah? Tatapan mata tajam itu hilang begitu saja. Raut wajah datarnya berubah menjadi gadis ceria dan baik hati.

"Kamu gapapa?" Mira bertanya karena Ranza tidak menunjukan pergerakan apapun selain menatapnya aneh.

"Engga, aku gapapa," balas Ranza berusaha untuk terlihat biasa saja. Membuang jauh-jauh wajah terkejutnya tadi.

Mira mengangguk. "Yuk, kelas udah mau di mulai." melangkah meninggalkan Ranza yang masih duduk di kursi penonton.

Ranza masih tidak habis pikir. Secepat itu perubahannya?

"Ranza.." panggil Mira tersadar karena Ranza tidak bergerak sama sekali dari sana.

"Iya.." Ranza bangkit dan mengikuti Mira.

Mereka berjalan beriringan. Layaknya seorang kekasih, bedanya tidak saling berpegangan tangan. Berjalan menuju kelas, dan beberapa mahasiswa sempat melirik mereka sekilas, lalu berjalan seperti tidak terjadi apa-apa.

Mira tenggelam memikirkan ucapan Sehun tadi saat di luar ruang ganti. Sedangkan Ranza tenggelam memikirkan apa yang barusan dia lihat. Gadis angkuh dan gadis ramah dalam satu tubuh.

"Mira," panggilnya pelan.

Mira menoleh manatapnya tanpa menjawab.

"Kalo boleh tau, tadi malam kamu tidur jam berapa?" Ranza bertanya. Dia berharap Insomnia Mira ada kurangnya.

Mira berdiam sebentar, berusaha mengingat. "Jam.. 1? Mungkin."

SEIRIOS: Because i like it! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang