11. Sepatu Mahal

66 7 0
                                    

ANNYEONGHASEYO!!!!

ANNYEONGHASEYO!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡♡♡

Kelas sudah selesai. Mira dan Arin menyempatkan diri untuk latihan berkuda sebentar. Walau senior Deren tidak menyuruh mereka latihan hari ini. Tapi apa salahnya untuk melakukan hobi yang di sukai hanya untuk menghabiskan waktu senggang.

Kedua gadis itu berjalan beriringan menuju lapangan berkuda. Udara Seoul sudah cukup hangat. Tapi tetap saja, kalau Mira membuka jaket dia akan tetap merasa kedinginan. Walau hari ini dia mengenakan turtleneck sebagai dalaman.

Tiba-tiba saat mereka berjalan santai menuju lapangan berkuda. 3 laki-laki menghampiri mereka. Bahkan menghalangi jalan mereka.

"Hei, apa yang kalian lakukan?" tanya Arin tegas kepada ketiga laki-laki yang telah menghalangi jalan mereka.

Bisa di tebak, laki-laki yang berdiri di tengah adalah ketuanya. Mudah sekali bagi Mira untuk menebaknya.

"Kau.. Kang Mira kan?" tanya laki-laki yang berdiri di tengah dengan hati-hati.

Mira menaikan satu aslinya. Sepertinya dia tahu apa yang akan di katakan laki-laki ini selanjutnya.

"Aku Park Sehun. Angkatan 21. Kau tidak perlu memanggilku Senior. Karena aku ingin mengenalmu sebagai seorang teman. Panggil saja aku Sehun."

Tepat sasaran. Laki-laki ini ingin berkenalan dengannya. Mira tersenyum tipis, sembari membalas uluran tangan laki-laki itu. "Mira."

"Senang bisa mengenalmu, Mira," balas Sehun masih dengan megenggam tangan Mira.

Dengan paksa Mira menarik tangannya agar jabatan perkenalan itu selesai. "Senang bisa mengenalmu juga Sehun." Mira melirik Arin yang berdiri di sebelahnya sekilas. "Hmm.. Sehun, sekarang aku sedang buru-buru untuk latihan berkuda. Aku pamit dulu, annyeong." Menarik tangan Arin agar pergi dari sana.

Ini sudah yang ke 14 kali untuk hari ini, seseorang mengajaknya berkenalan. Entah ada apa yang terjadi, padahal pertama kali Mira berkuliah di sini tidak ada yang mengenalnya. Tapi sekarang, setiap ia jalan dan di setiap sudut kampus. Akan ada saja orang yang mengajaknya berkenalan.

"Kenapa akhir-akhir ini ada banyak sekali orang yang ingin berkenalan denganku?" Mira bertanya kepada Arin. Ia masih tidak bisa membaca situasi akhir-akhir ini.

"Entahlah, mungkin karena mereka melihat pengikut Instagram mu yang cukup banyak. Seperti yang kita tahu, Instagram memiliki fitur saran teman."

"Hanya itu?" Mira menggeleng tidak habis pikir. "Dasar orang-orang zaman sekarang, memilih teman dengan melihat berapa banyak pengikut Instagramnya. Bukan dari baik-buruk karakternya." Ia berdecak pelan. "Pemikiran yang seperti anak-anak."

SEIRIOS: Because i like it! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang