bRandaL bUcIn part 4

982 59 9
                                    

Klik...
Seketika ruangan yg tdi gelap menjadi terang. Alex pun menurunkan tatapannya. Seketika Alex  merubah raut wajahnya. Hanya ada kebencian yg terlihat dari tatapan Alex. Untuk seseorang itu...

"Selalu keluyuran dan balapan liar lagi,Alexander?,"tanya sang ayah marah.
"Sampai kapan kamu mau seperti ini..haahh. kenapa kamu tidak bisa membuat ayah bangga sedikit pun,Alex."bentak sang ayah.
"Lihat kakak mu dia selalu bisa membuat ayah bangga. Dia bisa kuliah sambil berkerja memimpin perusahaan ayah. Sedangkan kamu? Apa yg kmu lakukan. Hanya mencari masalah"ucap ayah alex panjang lebar.

Alex sama sekali tidak menanggapi segala ucapaan sang ayah. Sudah terbiasa selalu diremehkan dan dianggap hanya sebagai  biang masalah. Ayoolah...Alex juga mampu sebenernya. Hanya saja dia malas.

"Lalu apa yg anda ingin lakukan?"tantang Alex
"Memukul saya seperti biasa. Kenapa tidak bunuh saya sekalian. Biar anda puas. Dan tidak memiliki anak seperti saya yg selalu bikin masalah ."ucap Alex geram

Plakkkk....
Satu tamparan mendarat tepat dipipi Alex. Sampai sudut bibirnya mengeluarkan darah. Siapa lagi pelakunya klo bukan sang ayah. Alex sudah terbiasa dengan perlakuan sang ayah yg kasar.

"Ayaaahh...."ucap Alfaro.
"Ayah apa apaan sih. Kenapa ayah tampar Al. Faro gak suka ayah maen kasar sama Al. Kenapa ayah selalu aja nyalain Al siihh yahh."
Faro melihat bekas tamparan yg ada dipipi Al. Dia jga sakit hati klo adiknya disakiti org laen. Termasuk ayah mereka sendiri.

"Faro kecawa sama ayah. Faro pikir ayah bisa liat sedikit aja sisi baik
dari Al. Tp nyata,apa yg faro pikirin tentang ayah semuanya salah."ucap faro dgn emosi.

"Al...."ucap alfaro pd sang adik
"Abang obatin luka kamu ya. Kita kekamar kamu sekarang."
Ya...Alfaro sll lembah lembut dalam menghadapi kenakalan sang adik.

Skip kamar Alex

Alfaro sedang mengobati sudut bibir Alex yg terluka akibat tamparan sang ayah.
"Sssssssttttt...pelan pelan napa bang perih tau."ucap Alex
"Luka kecil kaya gini masak lu gk tahan. Katanya brandalan sekolah lu."jawab sang kakak.

Alfaro menatap iba pada adiknya. Sumgguh adikya hanya korban disini.
"Kenapa ngalamun?"tanya faro
"Bang....apa Al emang anak yg gak berguna ya. Selalu bikin malu. Selalu bikin masalah, selalu....."

"Suuuttttt...lu ngomomg apaan sih. Lu tetep jadi adek gw yg paling keren. Walau pun lu brandalan. Lu tetep adek gw yg paling gw sayang."ucap Alfaro.

Alex langsung memeluk Faro. Dia terharu akan jawaban sang kakak. Tak terasa air mata Alex turun membasahi pipinya.
"Hiks...makasih bang lu sll ada buat gw."ucap Alex
"Apa apain nihhh...mana ada brandalan mewek Alll..."ucap faro memggoda sang adik.

Dan malam itu adalah mlm yg sangat berarti untuk Al. Ternyata masih banyak yg mencintainya.

Pagi hari
Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 pagi. Dan alex sudah siap untuk menjalani hari.
"Lu,emang sll keren Al. Siapa yg bakalsn nolak kegantengan lu "ucap Alex didepan cermin kamarnya.

Alex menuruni tiap anak tangga dengan santai. Dia melihat hanya kakaknya yg ada disana. Kemana sang Ayah?entahlah lagian Alex jga tidak perduli.
"Pagi bang."ucap Alex
"Emm...tumben lu jam segini dah rapi aja,"ucap alfaro
"Kan gw mau sekolah gimana sih lu bang. Seharusnya lu bangga sama adek lu ini ada peningkatan."jawab Alex.
"Lu mau bareng sama gw apa mau pakek montor lu."tanya alfaro
" pakek montor aja gw bang. Gw gk terlalu suka naik mobil."jawab sang adik.
" ya...udah gw duluan. Lu hati hati jangan ngebut."prigat alfaro.

Alex menunjukkan 2 jepol tanggan. Menanggapi sang kakak. Setah selai sarapan. Alex segera berangakat kesekolah

Pagi ini disekolah. Raja dan kedua temannya sudah sampai disekolah. Pada hal ini pasih pagi bahkan hanya beberapa yg sudah berangkat.
"Huuuaaaaahhhhhh..." Raja menguap
" lu berdua dah gila. Jam segini ngajak gw brangkat sekolah."

" nih sikampret Alan,JA. Gw lagi enak molor disuruh bangun ma nih anak. Mata gw aja masih ngantuk."keluh galang

"Bukannya terima kasih lu sama gw. Malah marah marah gk jelas."ucap Alan.
"Dahlah,gw mau masuk kelas dulu. Lanjutin molor."ucap RajA.

Tp langkah Raja terhenti. Saat ada montor sport menghalangi langkahnya.
"Pagi...Rajaku."ucap Alex dengan menampilkan senyum tampannya.
"Masih pagi woyyy. Jangan cari masalah sama gw."jawab Raja

" lagian siapa yg cari masalah. kn gw cuma nyapa lu doang. Lu nya aja yg sensi. Kaya cewek lgi pms."ucap Alex

" jangan marah marah mulu. Entar manis ilang."imbuh Alex

"Lu...yg bikin gw marah marah Alex kampret,dah pergi sono. Gw mau kekelas,ngantuk gw. Minggir gak ucap Raja dengan menendang montor Alex

Alex tak bergeming sedikit pun. Malah dia sangat senang melihat Raja dalam mode marah seperti ini.

Dengan gerakan cepat Raja menarik kerah baju Alex. Tatapan mereka saling bertemu. Bahkan jarak mereka sangat dekat. Hanya beberapa senti. Mungkin bibir mereka bisa bertemu.

"Lu...jangan pernah mancing kemarahan gw,Alexander. Gw gk mood buat berurusan sama lu lagi. Lu gw lepasin sekarang karena gw males brantem sama lu. Tapi kalau lu cari masalah sama gw terus. Gw gak akan segan segan hajar lu saat ini juga. Dan satu hal lagi. Jangan pernah panggil gw "MANIS" karena gw jijik sama sebutan lu itu."ucap Raja panjang lebar.

Raja mengerutkan alisnya meliat ekspresi wajah Alex. Tidak ada sedikit pun rasa takut yg Raja liat dri tatapan Alex  padanya.

"Lu paham gak sama apa yg gw bilang" ucap Raja marah
"Iya sayang gw paham kok."jawab Alex dengan santai.

Raja hanya bisa memutar matanya malas.
"Capek gw ngomong sama orang gila,tetep aja gk nyambung"ucap raja sambil pergi menjauh area parkir.

Bel masuk sekolah berbunyii
Para siswa dan siswi masuk ke kelas masih masing.
"Selamat pagi anak anak"ucap sang guru.
"Pagi pakkk..."jawab murid murid serentak
"Baiklah pelajaran akan saya mulai dan buka buku kalian halaman 102"
  Disaat guru didepan sedang asik menerangkan pelanjaran. Dewa dia malah asik mengintrogasi tememannya ini.

"Al,gw tadi liat lu sama Raja."ucap Dewa.
"Trus masalahnya buat lu apaan."jawab Alex
"Kan gw dah pernah bikang suruh lu jauh jauh dari si Raja. Entar lu dpt masalah."
" brisik lu wa. Mending lu liat kedepan sebelum tu guru ngamuk."
"Lu mah gw nasehatin gak dengerin"

"DEWANTARA JIMIN PRADITA. kenapa kamu dari tadi berisik baget haa. Sudah paham kamu sama soal ini."ucap sang guru
"Maaf pak,saya blom paham."
"Perhatikan didepan apa bila saya sedang menerangkan. Kalian paham"ucap guru itu kepada semua mufid.
"Paham pakkk...."

Skip belajar

Kanti sekolah
"Al..lu ada acara gak kalau malam minggu."tanya rangga
"Gak sih. Tapi kadang kadang gw suka nongkrong sama temen temen gw. Kalu gak ya gw balapan".
"Wiihhh...lu bisa balapan juga Al. Keren sih."

Alex dan teman temannya tidak mengetahui bahwa percakapan mereka ada yg menguping. Ada Raja dan teman temanya yg sedari tadi menguping pembicaraan mereka.

"Ja...kayanya lu bisa deh natangin siAlex buat balapan iya gak Al."ucap galang
"Iya boleh tuh. Gw setuju banget sama apa yg dibilang Alan."

Raja tampak berfikir. Apa harus. Sedangkan dia belum tau keahlian Alex didunia balap.
"Ja gimana??"ucap Alan antusias.
"Brisik lu pada. Gw blom tau gimana kemampuan Alex didunia balap".
"Maksudnya lu takut ngelawan dia."
"Bukannya gw takut. Aiissshhh...serah lu berdua lah lu atur aja..."ucap raja

Raja belum tau. Bahwa ini adalah awal dari bencana yg akan dia terima. Alexsander pria tak terkalahkan didunia balap liar.
Semoga kau tidak menyesal nantibatas keputusa mu RAJASTA.

***********************************
See you...
Jgn lupaa like
Sorry klo ada typo

Brandal BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang