Lanjutt...
Terhitung sudah 4 hari Alex dirawat dirumah sakit. Jujur dia sudah tidak betah dan ingin segera pulang. Keadaannya juga sudah membaik. Demamnya sudah turun. Hanya luka yg ada dikepala saja yg masih harus ditangani dokter.
Ceklek....
Terdengar suara pintu terbuka dari luar. Alex tidak memperdulikan siapa pun yg masuk. Terlalu malas untuk mengerkan tubuhnya sudah dalam posisi yg pas untuk tidur.
"Alex..."ucap seseorang.
"Ohh...dokter. saya pikir tdi orang lain. Maaf."ucap alex sopan.Ya...yg datang kekamar rawat alex adalah dokter yg selama ini merawat Alex.
"Saya akan cek luka dikepala kamu."ucap dokter itu.
Alex hanya menunggu dgn diam. Apa luka yg ada dikepalanya sudah membaik? Kita tunggu saja hasil dri dokter itu.
"Lukanya sudah mulai mengering. Dan itu bertada bagus."ucap dokter.
"Apa saya boleh pulang saat ini jga dok."ucap Alex dgn atusias.
"Sebenarnya sudah boleh. Tapi teman temanmu belum menjemputmu bukan.."ucap dokter.
"Saya akan pulang sendiri. Lagian saya jga sudah tidak betah disini."ucap Alex.
"Baiklah. Saya akan urus surat suratnya dulu."ucap dokter dan pergi meninggalkan kamar rawat Alex.
Skip...
Alex sudah sampai dirumahnya. Jujur Alex was was akan komentar dari sang ayah. Pasalnya alex 4hari tidak pulang dan dia tidak bercerita kepada siapa pun atas kejadian dirufftop yg membuatnya harus dirawat dirumah sakit.
Alex membuka pintu rumahnya. Ternyata sepi. Mungkin ayah dan kakaknya masih dikantor saat ini.
Skip
Malam hari...
Jam menunjukan pukul 7 malam. Alfaro dan sang ayah baru saja pulang."Tuan dan den faro sudah pulang. Apa tuan ingin saya siapa kan sesutu."ucal Art
"Untuk apa nampan itu bi.."tanya Narendra ayah alex
"Ini untuk den Alex tuan. Den alex minta makannya diantar dikamar."ucap art.
"Inget rumah jga anak bandung itu. Selama 4 hari tidak pulang."ucap Narendra geram.
"Yahhh...ayah baru aja pulang. Mending ayah istirajat dlu. Nnti biar faro yg tanya sama Al."ucap alfaro
"Anak itu memang harus dikasih pelajaran."ucap narendra yg mulai emosi
Sang ayah sudah habis kesabaran dalam menghadapi anak bungsunya ini. Sungguh sll aja bikin emosi
Brakkkk....
Alex terlonjak kaget saat pintu kamar ya dibuka dengan kencang. Dan sang pelaku adalah ayahnya sendiri. Alex menatap heran kedatangan Ayah ya.
"Yahhhh....jgan yahhh."ucap faro menengkan sang ayah.
"Kamu kenapa sll saja membela anak tidak berguna ini faro."ucap sang ayah dengan berteriak.
Jujur...hati alex sangat sakit mendengarnya. "ANAK TIDAK BERGUNA" kaTanya.
Dlu siapa yg sll mengacukakan nilai"nya yg tinggi daN sll melihat ke arah alfaro. Siapa yg tidak menghargai setiap kerja keras alex saat dia bisa menjadi juara umum disekolahannya. Siapa yg sll saja lebih melihat kealfaro dri pd melihatnya.
Seketika air mata Alex jatuh begitu saja. Mengingat masa lalunya yg sll terabaikn. Alex berjalan mendekati Ayahnya yg masih dilanda emosi.
"Sebegitu bencinya anda dengan saya tuan Narendra yg terhormat. pernakah anda berfikir dan menginggat. Karena ulah siapa gw berubah."ucap Alex yg mulai tersulut emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brandal Bucin
Randomini cerita tentang idola sekolah yang badung tapi pinter yang jatuh cinta dengan cowok manis tapi jutek.. bxb taekook area yg gk suka skipp aja oke..