Brandal Bucin Part 28

500 41 8
                                    

Lanjuttttttttt........


Dorrrrr.....

Alex hanya bisa pasrah akan nasib nyawanya saat ini. Seandainya memang kisah cinta harus berakhir.  Alex  rela, setidaknya dia sudah berusaha sampai titik ini. Dimana dia memperjuangkan cintanya.

Tapi tunggu....alex sedikit merasakan aneh disini. Seandainya dia ditembak.  kenapa alex tidak merasakan rasa sakit sedikit pun pd tubuhnya....
Tunggu jangan jangan....

Alex membuka matanya. Dia melihat arah pandang mahesa. Yg  fokus kepada seseorang. Betapa kagetnya alex disana.  Bagaimna guntur bisa ada disini? Dan apa ini. guntur juga membawa pistol juga ditangannya.

Ya pelaku penembakan itu bukan mahesa tetapi guntur.

Guntur mendakati alex dan mahesa disana. Agak sedikit emosi setelah melihat keadaan alex yg sudah babak belur sepeti ini. Guntur sudah menganggap alex sebagai adik. Walau mereka lebih pantas sebagai anak dan ayah.

"Selamat malam tuan mahesa yg terhormat."
"Kita bertemu lagi."ucap guntur.

" bang lu kenal sama dia." tanya alex.

"Tentu. Siapa yg tak mengenali tuan mahesa ini. Pengusaha kaya raya, cabangnya ada dimana dan seorang CEO juga. Bukan begitu mahesa."ucap guntur

Mahesa menatap sengit kearah guntur. Dia tidak mengira bawa guntur  bisa selamat dari serangan yg dulu dia lakukan bersama dengan komplotan yg lain. Mahesa sudah salah duga selama ini.

"Jangan melihat ku seperti kau melihat hantu tuan mahesa."
"Haaaaaa....apa kau tidak percaya."
"Kalau aku masih hidup. Begitu."ucap guntur.

"Bang jadi dia yg bikin lu hampir sekarat."ucap alex.

"Santai alex."
"Lu tau. Orang yg berdiri depan lu ini adalah temen baek gw."ucap guntur.

"APA."ucap alex

"Tapi itu dulu. Sebelum gw tau ternyata dia dibalik semua penyerangan waktu itu."ucap guntur.

"PENGHIANAT."ucap guntur sambil menujuk muka mahesa

"Mau apa lu."ucap mahesa.

"Gw(sambil menunjuk diri sendiri) mau lu mati ditangan gw."ucap guntur

"Dalam mimpi lu."ucap mahesa.

"Seenggak lu ngerasain apa yg gw rasain brengsek."imbuh guntur.

Alex dapat melihat tatapan benci daN juga terluka dari pandangan guntur ke mahesa.
Apa mereka  sedekat itu dulu..

"Al...lu susul raja sekarang dan bawa raja pergi dari sini."ucap guntur

"Tidak. Tidak akan ada yg bisa membawa raja kemna pun.."ucap mahesa.

"Tapi saya bisa tuan mahesa yg terhormat."
"Lu cepat pergi alex."
"Tolingin raja aja. Ada anak buah gw juga yg bakalan bantuin dan ngawal lu nanti."
"Jadi lu tenang aja alex. Ada gw yg siap bantuin lu. Oke."ucap guntur.

"Makasih banget bang."
"Gw gk bakalan bisa lupa sama kebaik kan lu."ucap alex.

"Sekarang lu susul raja. Biar gw yg ngurus disini."ucap guntur.

Alex langsung berlari menyusul raja ditemani beberapa anak buah yg sengaja guntur bawa. Untuk berjaga" seandainya memang dibutuhkan.

"Berhenti alex."ucap mahesa

Dengan gerakan cepat mahesa mengarahkan pistolnya kearah alex.
Tapi dengan cepat guntur menendang tangan mahesa. Dan berakhir pistol yg dia genggam jatuh kelantai.

Brandal BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang