Brandal Bucin prat 16

696 50 10
                                    

Saat ini raja sangat khawatir kepada Alex sungguh dia lepas kendali. Dia tidak bisa mengontrol emosinya. Saat ini raja Sedang menunggu Alex di rumah sakit. Raja menunggu dengan was-was. Bagaimana keadaan alexnya saat ini. Apakah luka yang didapatnya parah.

Ceklek....

Terdengar suara pintu ruang rawat yang Alex tempati terbuka. Dan muncullah dokter dan perawat dari dalam sana.

" Bagaimana keadaan pacar saya dok...mmmm... Ma...maksud saya teman saya dok."ucap raja, sungguh dia gugup sekarang karena memanggil alex dengam sebutan kekasih didepan dokter.

Dokter hanya tersenyum menanggapi sikap raja yg salh tinggkah. Dan menjelaskan keadaan Raja.

" ada sedikit luka yang cukup serius yang dia dapat dari pukulan yang keras. Tp tidak perlu khawatir dia akan baik baik saja."jelas sang dokter.

"Apa dia korban perampokan atau begal."tanya dokter.

"Bukan dok.  Tadi kami sempat bertengkar dan saya menghajarnya habis habisan."ucap  raja dgn jujur.

"Benarkah. Pasti kamu org yg berarti utk pasien sepertinya.." Tanya dokter

"Maksud dokter."ucap alex

" bukankah tadi kamu bilang  kalau dia pacarmu." Tanya sang dokter

Sungguh raja sangat kaget dan takut atas apa yg dikatakan dokter. Dia takut dianggap gila karena menyukai sesama jenis...

"Kamu kenapa? Jgn takut. Cinta tidak bisa diprediksi akan datang ke pada siapa. Akan berlabuh pada siapa dan akan bertemu dgn siapa. Yg harus kmu tau.. bahwa kau dihargai akan kedatanganmu."

" seperti dia. Kamu bilang kalian bertengkar bukan. Kamu menghajar sampai tk sadar  diri. Tp apa yg dilakukan pacarmu? dia tidak membalas perbuatan mukn. Itu artinya kau berharga utk nya."  Jelas dokter panjang lebar
"Bukankah dia sangat melindungmu. Nyatanya dia tidak ingin kau terluka sama sekali."

Kenapa raja baru sadar soal pertengkaran itu. Iya...alex tidak membalas segala pukulan yg iya berikan. Bodoh sungguh bodoh pikir raja.

"Masuklah dan temani dia. Dia butuh perhatianmu sekarang." ucap dokter sambil menepuk pundak raja.

Raja memasuki ruang rawat alex. bisa diliat bagaimna luka yg dia berikan untuk alexnya. Sungguh raja menyesal. Raja mendekti brangkar tempat alex tertidur. Terlihat luka luka itu diwajah tampan pacarnya. Bagaimana dia bisa melakukan ini.

Raja meraba setiap luka yg diperoleh alex. Bukankah dia seperti monster skrg. Yg tega menyakiti kekasihnya. Air matanya mulai menetes. Dia tak menyamgka akan seperi ini jadinya.

"Al...hiks....ma....maafin gw ya. U...udah buat lu sakit kaya gini."ucap raja disela" tangisannya.

"A..ap hiks apa emang lebih baik hiks...kita udahan aja sampai disini. Gw gk mau liat lu sakit."

" hiks....hiksss...hiks....."

Pecah sudah tangis raja malam ini . Menyesali segala yg sudah dia lakukan. Seandainya waktu bisa diputar kembali. Raja ingin kembali dimana perisitwa dia yg memghajar alex sampai seperti ini tidak terjadi.

Karena kelelahan menagis. Mata raja mulai memberat. Semakin berat dan akhirnya tertidur. Biarkan raja beristirahat sejenak. Untuk menangkan otak dan memulihkan tenaganya untuk hari esok.

Skip

Pagi harinyaa

"Huuaaammmm."
"Jam berapa nih...ehh."  pergerakan raja terhalang karena ada tangan yg  melingkar diperutnya.

" tunggu...tangan siapa nih."tanya raja.

"Jangan...jangannn...." raja langsung membalikan badannya. Bagaimna tidak kaget. Sekarang ini, yg ada dihadapan raja adalah sosok alex yg tertidur dengan tampannya. Liatlah mata hidung dan....
Bibir itu. Membuat fokus raja hilang setika. Tapi bagaimna caranya dia bisa sampai tidur disini. Apa mungkin...

Brandal BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang