Brandal Bucin part 30

541 40 6
                                    

Lanjuuuuttttt....
Kita percepat ajaa yaahhh😂😂😂





Tak terasa hari demi hari berganti begitu cepat.  Selama itu pula raja setia menunggu alex yg masih setia  memejamkan matanya. Entah kapan kekasihnya ini akan sadar dari tidur panjangnya.

Jujur saja Raja sudah rindu akan senyum dan pelukkan alex yg begitu dia dambakan. Tapi sepertinya raja harus lebih bersabar lagi dan setia menunggu pangeran tidur ini. Saat ini seperti biasa raja yg sll menunggu alex dibalik kaca ICU.

Raja tidak bisa masuk setiap jam kekamar alex. Atau bahkan menunggunya didalam ruangan. Karena ruang rawat alex harus seteril dan  masih dalam pantau oleh  para dokter.

"Hai...alex." ucap raja sambil meraba kaca transparan yg memperlihatan kekasihnya yg sedang berbaring disana.

"Gw dateng lagi kesini. Apa lu gak bangun al."
"Apa lu gak kangen sama gw,Alex."
" pada hal gw kangen banget sama  lu."

"G-gw  hiks    ."raja  tidak bisa melanjutkan perkatannya.

Raja selalu menagis kala  melihat keadaan alex yg lemah tidak berdaya seperti ini. Terlalu sakit hatinya melihat bagaimna perjuangan alex yg berusaha tetap bertahan hidup. Walau banyak alat yg terpasang pada ditubuh kekasihnya.

"Raja..." sapa seseorang

"Eh...lu wa."ucap raja.

Ya teman" alex langsung berkumpul saat mengetahui  alex temen mereka  yg kecelakaan dan keadaannya masih memprihatinkan. Dewa dan rangga juga membantu guntur dalam menangani perusahaan yg guntur kelola.

"Lu harus kuat ya."
"Gw yakin alex masih berjuang disana supaya dikembali lagi sama kita."ucap dewa.

"Gw sll mencoba kuat Wa."
"Tp...setiap gw  liat keadaan dia yg kaya gini. Hati gw sakit Wa."
"Gara gara gw alex jadi kaya gini."
"Gara gara pengen nolongin gw. Alex harus menderita kaya sekarang."ucap raja sambil berlinang air mata.

Dewa yg ada disana juga merasa kasihan kepada raja. Tak terasa alex sudah setahun tertidur.
Waktu yg cukup lama bukan?.  Bahkan akhir" ini keadaan alex tidak ada perkembangan sama sekli.
Malah dewa pernah mendengar dari percakapan dokter yg ada disana. Mereka  bilang bahwa alex tidak akan selamat. Dilihat dari cidera kepala serius yg alex alami.

Jujur saja dewa yg  mendengar itu merasa geram dan emosi. Tapi dewa juga tidak  bisa melakukan apa pun. Karena keadaan alex yg sempat menurun. Dewa hanya bisa berdoa agar alex  dapat sadar kembali.

"O...iya, Ja. Gw bawain lu makan."
"Gw yakin pasti lu belum makankan."ucap dewa..

"Gw gak selera makan, Wa."ucap raja.

"Lu tetep harus makan."
"Demi kesehatan lu. Alex pasti bakalan marah kalau lu gak perhatiin kesehatan lu,Ja."
" Lu tau sendirikan gimana pacar lu yg selalu over protektif sama apa pun yg menyangkut tentang lu."ucap dewa.

Raja tersenyum sendu mengingat kenangannya dulu bersama alex. Alex yg sll bisa memanjakannya dan sikap lembut alex saat raja selalu ada didekatnya. Sangat nyaman Dan bagai mana sabarnya alex dalam menghadapi kemarahannya

"Ja...kok lu malah ngalamun."tanya dewa.

"Cuma inget sama kenangan gw dulu sama alex, wa."
"Gw kangen disaat" itu."ucap  raja.

"Sabar oke."
"Gw yakin lu sama alex  bisa melewati semua ini."ucap  dewa sambil menepuk pundak raja.
"Alex pasti sadar kok."
"Dia bukan cowo yg lemah kalau lu lupa."ucap dewa.

"Iya...gw sama alex pasti bisa melewati ini semua."ucap raja.

Ke esokan harinya raja tetap melakukan aktifitas yg sama. Dia tidak menginap dirumah sakit karena ada dokumen yg harus dia kerjaan. Jangan lupakan...sekarang rajalah yg harus memimpin perusahaan papanya.

Brandal BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang