Brandal Bucin part21

598 44 15
                                    

Lanjut....

Disini alex sekarang. Berada diball room yg sediakan sekolah untuk bertemu dengan teman temannya yg sebentar lagi tidak akan mereka jumpai.

"Ehh...ngomong" kalian dah daftar kuliah blom"tanya rangga.

"Gw sih belom. Entarlah gw lagi males aja . Biar otak gw tenang dulu."jawab galang

"Kalo gw udah ada sih kampus yg pengen gw tuju . Tapi bukan disini. Lagian ortu gw jga nyuruh buat buat kuliah di  Singapura."ucap dewa.

"Jauh bgt wa."
"Kita gk bisa ketemuan lagi dong."ucap rangga.

"Bisalah. Tp gk seintens kaya dulu. Klo lu al. Lu mau masuk kuliah dimna."tanya dewa.

"Gw blom kepikiran."
"Bisa aja gw gk kuliah."ucap alex

Sontak yak ada disana kaget dengan jawaban alex. Dia ini juara umum disekolahan. Kenapa tidak ingin melanjutkan kuliahnya.?

"Kenapa?."tanya raja.

"Gw blom minat atau malah gk minat sama sekali."jawab alex terkesan cuwek

"Lu harus ttp kuliah."
"Sayang tau. Lu itu orangnya cerdas al." Ucap raja.
" dan gw bangga jadi pacar lu." Bisik raja ditelingga alex.

Alex menampilkan senyum tampannya. Kekasihnya memang pintar membuatnya senang.

"Kalau lu Ja. Lu mau kuliah dimana."tanya alan.

Raja gelagapan atas pertanyan alan. Sebenernya papanya sudah merencanakan kuliahnya diluar negri. Tp raja belum menyetujuinya. Entalah bagai mana reaksi alex seandainya dia tahu klo raja akan meneruskan pendidikannya diluar negeri seandai jadi.

"Gw belum tau. Nanti ajalah. Gw juga belum dapet universitas yg gw mau."ucap raja.

"Al...nanti malam gw minta lu pulang ya."
"Kita makan malam sama ayah."ucap alfaro

Alex hanya bisa diam. Dia bingung harus menanggapi bagaimna ajakan dri kakaknya. Raja menggengam tangan alex yg berada dibawah meja. Memberian kekuatan untuk kekasihnya. Bahwa dia harus menerima tawaran sang kakak.

"Oke...nanti gw pulang."ucap alex.

Faro sangat bahagia dengan jawaban adiknya ini. Faro bertekat akan menggembalikan hubungan ayah dan adiknya ini. Hubungan mereka sudah terlalu lama renggang.

Skip...

Malam harinya alex masih bersiap siap untuk pulang kerumah ayahnya. Jujur saja dia tidak yakin apakah keputusannya ini sudah benar.

Raja yg ada disana ikut memperhatikan wajah alex. Dan menghampiri alex yg bersiap siap sambil memeluknya dari belakang.

"Al.." panggil raja.
"Hemmm...kenapa.?"tanya alex.

"Kok malah ngelamun."
"Lu jadi pergi gak."tanya raja.

"Gw gk tau by."
"Perasaan gw kaya gk enak aja." Jawab alex.

"Seandainya lu ragu ya udahh...gak usah dateng."
"Tapi...gw liat bang faro udah seneng bgt liat lu mau pulang. Masak iya lu tolak."ucap raja meyakinkan alex.

"Berangkat sana dah jam 7."ucap raja.

Raja melepaskan pelukannya. Dan membiarkan alex untuk segera pergi kerumah sang ayah.

"By...seanadinya gw nyerah gimana.?"tanya alex.

Raja mengerutkan alis. Menyerah? Menyerah dalam hal apa hubungannya....

"Maksud lu."ucap raja bingung

"Dengerin gw dulu. Jangan marah."
"Gw bukan nyerah dalam hubungan kita by."
"Lu taukan. Lu dunia gw skrg dan selamanya."
"Gw cuma....."

Brandal BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang