BAB 3- Pingsan

225 16 1
                                    

PS : Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD

***

Bunyi suara sable Terdengar di area Latihan anggar. Akhirnya setelah hujan berhenti dan Kenny sudah mengeluarkan isi hatinya, Mereka pun bermain Anggar.

Kecepatan dan kelincahan yang mereka miliki sangat hebat, bahkan mereka sangat terlatih dalam menggunakan pedang Sabel.

Pertandingan di antara mereka di menangkan oleh Kenny. Edward dan Kenny istirahat sejak dan Membuka penutup kepala mereka,lalu minum Air mineral yang mereka bawa.

“Tumben, biasanya kamu selalu menang melawan ku.” Ujar kenny sembari menengguk air mineralnya.
Edward tersenyum miring, ia menutup botolnya dan meletakkan air mineral tersebut di samping tas nya.

“kali ini kamu menang Karena aku kasihan kepada mu, Aku pikir sekali-sekali membiarkan mu menang menyenangkan juga.”

Kenny menganga tak percaya. Kesombongan macam apa ini? Melihat tingkah Edward mengingatkan dirinya di masa lalu.
Saat itu mereka tengah asik berlatih anggar di sekolah mereka untuk mengikuti kompetisi yang di adakan oleh sekolah mereka.

Saat itu Edward menang berturut-turut dan Kenny merasa bahwa Edward merupakan pria yang hebat dalam menggunakan pedang. Tak hanya anggar, bahkan Edward sering menggunakan katana dan dia ahli dalam menggunakan katana.

Kenny sempat bertanya kepada Edward darimana keterampilan Tersebut. Dan Edward dengan sombongnya berkata.
“ini karena aku terlahir sempurna.”
Saat itu Kenny menyadari bahwa selain Edward memiliki mulut tajam, dia juga sombong. Meski begitu, Edward merupakan Teman Yang tulus. Itu sebabnya Kenny merasa nyaman jika bersama Edward.

“Oh iya, apakah kamu free bulan April nanti?” tanya Edward.

“Aku akan melihatnya nanti, memangnya kenapa?”

“Aku menemukan Kompetisi Anggar dan aku berniat menonton nya saat aku berada di Asia nanti. Maukah kamu ikut bersama ku? Aku sudah membeli dua tiket, jika tidak mau maka aku bisa memberikan nya kepada orang lain.”

Kenny terkejut, pasalnya setelah sekian lama dia berhenti di dunia anggar. Akhirnya ia bisa melihat kompetisi Anggar lagi. “Wah, Jika itu adalah kompetisi Anggar, maka aku tidak akan menolaknya. Aku akan berusaha untuk mengatur jadwal ku tiga bulan kedepan, agar kita bisa melihat Kompetisi Anggar.”

“Baiklah, aku akan menunggu mu di China nanti, kamu pergi saja sendiri Dari Rusia ke China. Aku ada bisnis, jadi kita tidak bisa pergi bersama-sama.”

“It’s okey, Lagipula aku sudah punya banyak uang Sekarang, Pergi dari Rusia ke China bukanlah hal yang sulit.” Ujar Kenny sombong.

“Cih, dasar sombong.” Ujar Edward

“Kita harus melakukan satu ronde lagi, untuk menentukan siapa pemenang nya.” Ujar Kenny.

“Baiklah, Lagipula aku sangat bersemangat dari tadi. Jadi akan dipastikan kamu akan kalah kali ini, Ken.”

Dan kali ini, Mereka melakukan Ronde ke tiga. Dimana mereka mendapatkan hasil yang seri untuk pertandingan sebelumnya. Dan untuk menentukan pemenang, mereka memutuskan untuk melakukan Ronde ke tiga.

Pertarungan yang sengit dan mereka sangat menikmati pertarungan ini. Seakan-akan, jiwa mereka bebas saat mereka menggunakan pedang tersebut.

Di dalam pertarungan yang sengit. Sable yang di pegang oleh Kenny menyentuh dada Edward,seketika Edward mendapatkan serangan sakit kepala mendadak. Ia pun terduduk dan memegang kepalanya yang sakit.

“Edward! Kamu tidak apa-apa?” Kenny memegang bahu Edward yang saat ini tengah memegang kepalanya yang sakit.

Edward: I found You For This life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang