BAB 16 - Biarkan seperti ini, Aku merindukan mu.

121 13 0
                                    

PS : Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD

***

Hari ini adalah hari yang telah di tentukan oleh Estelle untuk bertanding Anggar dengan Edward, Estelle saat ini tengah mengendarai moge nya menuju perusahaan Edward, tempat ia magang sebelumnya.

Sebenarnya ia malas jika harus bertemu dengan Edward, karena ia tau bahwa Edward adalah tipe orang yang sulit di hadapi. Biasanya jika ia menemui orang-orang seperti ini, maka ia akan cepat-cepat menghindar dan lebih memilih untuk tidak berbicara kepada mereka.

"Duh, kenapa harus bertemu dengan dia lagi sih?" gumam Estelle sembari memarkirkan Mogenya.

Estelle memakai jaket kulit berwarna cokelat yang di kerah nya terdapat bulu, serta jelana jeans hitam panjang, Rambut blonde yang terurai, kacamata hitam yang bertengger di wajah cantiknya membuat orang-orang yang ada di tempat itu terpana akan kecantikan yang dimiliki Estelle.

Estelle berjalan ke meja Resepsionis. "Permisi, Saya Estelle, Bisakah saya bertemu dengan Tuan Edward?"
Resepsionis memandang wajah Estelle dan melihat tubuh Estelle dari atas sampai bawah, wanita yang memiliki tubuh indah ini mau bertemu dengan Tuan Edward?
Siapa dia? Apakah dia kekasihnya? Tapi, setahu dia, Bossnya itu tidak pernah memiliki kekasih. Apakah ini wanita simpanannya?

"Maaf, Tuan Edward sedang ada Rapat. Kalau boleh tahu, anda ada keperluan apa ingin bertemu dengan Tuan Edward?"

"Oh, saya ada urusan penting, jika boleh, saya mau minta Tolong beritahu beliau kalau saya sedang menunggu nya, ketika sudah selesai Rapat, ya."

Estelle tidak ingin memberitahu kepada sang resepsionis apa yang akan mereka lakukan.

"baiklah kalau begitu, anda tunggu di ruang tunggu saja. Saya akan menghubungi Tuan Edward." Ujar sang Resepsionis.

Estelle duduk di atas sofa yang biasanya menjadi tempat tunggu orang-orang. Ia pun mengecek handphone nya dan melihat sosmed, sembari menunggu kedatangan Edward.

Saat Estelle tengah mengetik handphone nya, seorang wanita berjalan mendekati nya,"Estelle? Kamu Estelle kan?" tanya wanita tersebut dengan wajah senang.
Estelle yang tengah memakan permen karet, sembari memainkan handphone nya itu terkejut dan tersenyum lebar, ia pun memeluk wanita yang ada di hadapannya itu.
"Jessie, sudah lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu? Kamu sehat-sehat saja kan?"

"Ya, aku sehat, kamu?"

"Kamu tenang saja, aku selalu sehat sentosa, hahaha..."

"Hei, kau tau, orang-orang yang ada di ruangan kesepian karena tidak ada kamu." Ujar Jessie.

"Benarkah? Aku tidak percaya kalau mereka merindukan ku, kupikir mereka Yang selama ini mengusik ku itu tidak pernah merindukan ku, tapi ternyata mereka merindukan ku juga."

"Ya, mereka itu sebetulnya hanya ingin bercanda dengan mu, karena kamu yang paling muda diantara kami, dan juga kau itu terlihat imut jika marah, dan itu membuat kami senang, hahahaha.."

"Oalah, ternyata kalian merindukan ku karena tidak ada lagi yang bisa di usik ya?" tanya Estelle pura-pura kesal.

"Tidak kok, kami benar-benar tulus merindukan mu."

"Hmm..sangat mencurigakan." Ujar Estelle sembari menyipitkan kedua matanya, melihat wajah Jessie apakah terdapat kebohongan?

"Ya, bagaimana ya, kau saja selalu menunduk dan menyembunyikan wajahmu, memakai masker lah, dan memakai dandanan yang aneh-aneh, wajar saja jika kami Jahil kepada mu. Dan kali ini, aku langsung mengenali, bahwa wanita cantik yang ada di hadapan ku ini, adalah adik kesayangan kami, Estelle." Ujar Jessie sembari mencubit pipi Estelle gemas.

Edward: I found You For This life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang