BAB 11 - Perjalanan menuju Kompetisi

109 14 2
                                    

PS : Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD

***

Kenny dan Xaviera kini tengah berada di ruang tamu. Edward menyiapkan beberapa cemilan dan menyuruh pelayan untuk membuatkan Minuman.

“Kenny, kamu mau apa? Teh?kopi? Jus?” tanya Edward

“Aku kopi saja, Ed.”ujar Kenny singkat

“Kalau Xaviera?”

“uh..hmm aku.. jus mangga saja.”

“Baiklah, kalian tunggu saja dulu ya.” Ujar Edward.

Ia pun pergi menuju dapur dan memberitahu para pelayan untuk membuatkan minuman sesuai yang di pesan oleh Kenny dan Xaviera.

“oh iya, kalian tidak ingin makan?” Pekik Edward.

Kenny dan Xaviera beradu pandang. “Kamu mau makan?” tanya Kenny kepada Xaviera.

Xaviera menggeleng-gelengkan kepalanya.”Tidak, aku sudah kenyang.”

“Tidak, Ed!”Pekik Kenny.

Edward yang mendengar jawaban Kenny pun hanya menyuruh pelayan nya untuk membuatkan minuman. Lalu setelah itu, Edward kembali keruang tamu dan duduk di sofa sembari memakan kacang.

“oh iya, Xaviera. Kenapa kamu bisa berada di sini?”tanya Kenny.

“Aku ada Syuting di sini, dan ayah juga menyuruh ku untuk mengunjungi perusahaan ECH. Untuk sekedar melihat saja.” Ujar Xaviera.

“Oh,begitu.” Ujar kenny.

Xaviera pun mengangguk, Sedangkan Edward fokus kepada dirinya sendiri, memakan kacang dan fokus berkutik dengan Ponselnya.

Kenny yang melihat perilaku Edward pun menendang kaki Edward.
“Hei, kami ada disini. Kenapa kamu memperlakukan Kami seolah-olah kami ini patung?” ujar Kenny.

Edward menjitak kepala Kenny, sembari mengelus kakinya yang sakit di tendang oleh Kenny.

“Bisakah kau tidak menendang kaki ku?” ujar Edward kesal.

Xaviera tersenyum saat melihat perilaku mereka berdua yang sudah seperti anak kecil.

“Memangnya kamu sibuk apa sih?”

“Ini,lihat! Aku sedang mencari informasi mengenai pertandingan Anggar, Dan Kandidat dari China Ada Estelle, Dan dari Korea Selatan ada Kim Jae hee yang tak kalah hebatnya. Terakhir kali mereka bertanding di Indonesia pada saat Asian Games 2018. Kata orang-orang yang pernah melihat mereka, itu adalah pertandingan yang sangat fantastis. Gaya dan kecepatan yang mereka miliki sulit untuk di tiru. Aku jadi penasaran, siapa sosok Estelle ini.”ujar Edward.

Kenny hanya menggeleng-gelengkan kepalanya,melihat tingkah Edward yang begitu menyukai permainan Anggar, jika ada manusia yang menggilai Anggar Edward lah orang nya.

“Kalian ikut melihat kompetisi Anggar?”tanya Xaviera tiba-tiba.

Edward dan Kenny menoleh kearah Xaviera.
“Ya, memangnya Kenapa?” ujar Edward sedikit ketus.

Kenny menoleh kearah Edward, dan memberikan kode untuk berbicara dengan lembut.

“Berbicaralah dengan Lembut, Edward.” Bisik Kenny

“kenapa?Apa Yang salah dengan perkataan ku?”

“Perkataan mu memang tidak salah, tapi nada bicara mu yang salah.”ujar kenny.

Xaviera tertawa pelan.” Tidak apa-apa Kenny, aku sudah tau karakter Edward seperti apa, Jadi santai saja.”

“Maaf ya, teman ku ini sangat ketus dan tidak ada lemah lembutnya. Jadi untuk itu, maafkan dia.” Ujar Kenny
Edward melihat Kenny dan menyuruh Kenny untuk diam.”Diamlah,Kenny.”

“Ngomong-ngomong, kalian masih ada tiket yang lebih? Aku tadinya juga ingin melihat kompetisi Anggar, tapi aku kalah war tiket.” Ujar Xaviera lesu.

“Kamu juga menyukai Anggar?”tanya Edward tiba-tiba.

“Ya, aku menyukai Anggar.”

“Kalau begitu, aku masih ada satu tiket yang tidak terpakai, tadinya aku ingin buang, tapi melihat mu ingin ikut, ya sudah aku akan memberikan tiket ku padamu.” Ujar Edward sembari memberikan tiket yang dimana memiliki tempat duduk bersebelahan dengan Kenny.

Kenny melihat tiket yang diberikan oleh Edward, lalu berpikir sejenak. Bukankah itu tiket yang susah payah di dapat oleh Edward? Lalu, kenapa malah dikasih ke orang lain? Apakah dia sudah tobat dalam menggilai Anggar? Tapi tidak mungkin, melihat hari ini saja Edward begitu antusias untuk menghadiri kompetisi Anggar.

“Ed, bukannya itu tiket kita?”ujar Kenny.

“Ya,. Itu memang tiket yang aku pesan untuk kita, tapi...” Edward menunjukkan tiket VIP yang diberi oleh Estelle kepada dirinya.” Aku sudah punya ini.”

Kenny menganga tidak percaya, darimana dia mendapatkan tiket VIP itu? Bukankah tiket itu hanya untuk orang-orang penting atau yang memiliki koneksi dengan Para pemain Anggar atau pelatihnya?

“B.. bagaimana bisa kamu memiliki tiket ini?”tanya Kenny tidak percaya.

“Kamu tidak perlu tau aku dapat ini darimana, jadi lebih baik sekarang kalian bersiap-siap. karena Besok kita akan pergi ke tempat kompetisi berada.” Ujar Edward sembari memakan kacang yang ada di toples.

“Oh iya, Xaviera. Kamu menginap disini saja. Sepertinya luka mu belum sembuh, jika besok kamu ikut, takutnya kamu tidak fokus dan malah merusak suasana.” Perkataan Edward membuat Kenny menyikut Lengan nya,’dasar anak ini’.

“Xaviera, maksud Edward adalah, dia akan merawat luka mu, agar besok kamu nyaman untuk melihat pertandingan nya. Untuk mempercepat waktu dan mempercepat penyembuhan mu, kamu menginap disini saja, Dia akan menyediakan dokter hebat untuk merawat luka mu.” Ujar kenny berusaha untuk meluruskan maksud dari perkataan Edward.

“Ya, jika itu yang terbaik, aku akan ikuti apa kata kalian.”ujar Xaviera.

“Ya, melihat kondisi mu, kamu bisa tidur di Kamar tamu ini, karena jika di lantai atas, kamu akan susah untuk naik. Dan aku juga sudah membelikan mu tongkat agar nanti kamu bisa berjalan dengan baik.”

“Ya, Terimakasih,Ed.”

"Ya, sama-sama"

Xaviera hanya tersenyum memandang perilaku Edward, ia pun melihat tiket yang diberi oleh Edward dan berbicara di dalam hatinya.

‘semoga saja, kali ini aku bisa melihatnya dari dekat.’

***


Hari ini, Edward,Kenny, dan Xaviera bersiap-siap untuk pergi ke Kunming Tuodong Sports Center. Pertandingan di mulai besok pada siang hari.
Namun, karena jarak antara Shanghai dan Tuodong Sports Center Memakan waktu 1 hari. Jadi, mereka bersiap-siap untuk pergi hari ini, agar sampai disana tepat waktu.

Kaki Xaviera juga sekarang sudah sembuh, akibat pengobatan yang di lakukan oleh Edward, Dengan memanggil dokter pribadinya untuk merawat Xaviera.

Mereka menaiki mobil yang sama, agar menghemat waktu. Terlebih, Edward juga baru pertama kali di Negara China. Jadi, dia tidak terlalu hapal akan jalan-jalan yang ada di tempat ini.

Kenny mengendarai mobil yang mereka gunakan, sedangkan Edward duduk di sampingnya, Dan Xaviera duduk di kursi belakang.

Perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan, Kenny dan Edward bergantian mengendarai mobil. Sebenarnya Edward bisa saja menyuruh Supir pribadi nya. Namun, kali ini, Dia memutuskan untuk memberikan libur kepada supirnya.
Dia ingin mengendarai sendiri agar lebih bebas dan lebih menikmati moment saat ini. Kenny juga sama dengan dirinya, saat mereka ingin melakukan yang mereka sukai, mereka lebih memilih untuk mandiri tanpa meminta bantuan orang lain.

Mereka berhenti sejenak untuk mengisi bahan bakar mobil yang mereka kendarai. Untungnya Tempat mereka mengisi bahan bakar terdapat mini market, mereka memutuskan untuk rehat sejenak dan mengisi perut mereka dengan memakan Mie instan Yang langsung di seduh.
Setelah itu, mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka yang sebentar lagi sampai di tempat tujuan.

Beberapa jam kemudian, mobil yang mereka kendarai saat ini berada di hotel tempat mereka menginap. Mereka pergi hari Senin pada pukul 5 pagi, dan sampai di tempat ini pada hari Selasa pukul 6 pagi.

Xaviera memesan kamar terpisah dengan Edward dan Kenny. Tak lupa, Edward memberitahu posisi dimana dia berada saat ini kepada ibunya.

“Ibu, Edward saat ini sedang ada di Kunming Tuodong Sports Center. Ed pergi bersama kenny Dan Xaviera.”

“Xaviera? Dia ikut kalian?”

“Ya, kejadian yang tidak terduga membuat dia ikut bersama kami.”

“Memangnya kejadian apa?”

“Kenny tidak sengaja menabrak Xaviera yang hendak menyebrang. Dia memutuskan untuk bertanggung jawab, Untungnya Xaviera tidak terluka parah. Dan ternyata dia juga suka Anggar, jadi sekalian dia ikut bersama Kami.”

“Baiklah, kalau begitu jaga diri kalian baik-baik.”

“Ya, ibu.”

Edward pun membaringkan tubuhnya di atas kasur dan tidur sejenak. Melepas penat akibat lelah di perjalanan menuju ke tempat ini. Kenny juga tidur di sebelah nya dan memasang alarm, supaya tidak terlambat menuju pertandingan nanti siang.

***
TBC
See you again ❤️

(PS: Semua nama, karakter, latar, tempat, dan waktu yang terdapat di Bab atau cerita ini, Hanyalah khayalan belaka.)☺️ 🙏

Edward: I found You For This life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang