BAB 20 - Nama yang telah terukir

113 10 2
                                    

PS : Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD

***

Kini, Estelle tengah berada di sebuah Rumah sakit ternama yang ada di Shanghai, Edward lah yang mengantarkan sendiri Estelle berobat di sana. Tidak ada percakapan yang lebih di antara mereka, mereka berdua hanya melakukan percakapan biasa dan seperlunya saja.

Meski begitu, Edward sebenarnya penasaran, kenapa Estelle kemarin pergi terburu-buru seperti itu? Akan tetapi, Rasa penasarannya kalah dengan Rasa gengsi yang dimiliki oleh Edward.

Setelah tangannya selesai di obati, Estelle dan Edward kembali memasuki mobil Edward.

“Ini mau aku antarkan kemana?” Tanya Edward memecahkan suasana.

“Hmm... Antarkan Saya ke Halte bus terdekat saja.” Ujar Estelle.

“Halte? Mau kemana? Maaf jika banyak tanya, akan tetapi daripada menunggu di sana, lebih baik sekalian saja aku antarkan.” Ujar Edward sembari membuka pintu mobilnya.

“Tidak apa-apa, lagipula anda harus bekerja, jika mengantar saya pulang, pekerjaan anda akan terbengkalai.”ujar Estelle

“Tidak, aku telah menyelesaikan pekerjaan ku lebih cepat, hanya untuk menemani mu berobat, Jadi hari ini Aku bisa bebas mau kemana saja.” Ujar Edward singkat.

Estelle tidak tau harus bilang apa lagi, karena sepertinya Edward memaksa untuk mengantarnya pulang. Estelle pun menghela nafasnya pelan dan pada akhirnya menyuruh Edward untuk mengantarkan dirinya ke RSJ, tempat ibunya di Rawat.

Sepanjang jalan, mereka hanya diam. Estelle melihat pemandangan kota Shanghai yang saat ini tengah hujan, Cuaca yang mendung membuat suasana hati Estelle ikut Sendu.

Edward yang tadinya fokus menyetir, melirik kearah Estelle yang ternyata telah tertidur, Dengan posisi kepalanya yang bersender di jendela kaca mobil. Edward yang melihat itu, membenarkan posisi Estelle dengan memberikan bantal leher kepada Estelle, Agar kepalanya tidak pegal.

Edward sempat tersenyum tipis, melihat wajah Estelle yang terlelap itu imut di matanya. Ia penasaran, apa yang telah terjadi Kepada Estelle? Mengapa Estelle menyuruh nya untuk di Antar ke Rumah sakit jiwa?

Edward menepis semua pertanyaan yang ada di dalam benaknya, ia tidak ingin terlalu banyak bertanya, Itu adalah Privasi orang, dan dia tidak berhak bertanya panjang lebar.

Tak Terasa, mobil yang di kendarai oleh Edward, memasuki Halaman gedung Rumah sakit jiwa itu, Ia pun memarkirkan mobilnya dan melihat ke arah Estelle yang masih terlelap.

Wajah Estelle yang tertidur itu membuat Edward tidak tega untuk membangunkannya, dan memutuskan untuk menunggu sambil menatap wajah Estelle yang terlihat Anggun.

Ia pun meletakkan kepalanya di atas stir mobil dan Menghadap wajah Estelle yang tertidur lelap.

“Apa yang terjadi kepada dirimu? Hingga kamu lelah seperti itu? Estelle.” Gumam Edward.

Ia bertanya-tanya, Apakah Estelle yang berada di hadapannya ini adalah Estelle-nya? Meski begitu, Edward merasakan perasaannya yang menguat saat melihat Estelle, Wajahnya yang selalu mengingatkan akan dirinya di masa lalu, membuat Edward berdoa bahwa kali ini, Tebakan nya benar,bahwa Wanita yang ada di hadapannya ini adalah, Estelle -nya.

Edward: I found You For This life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang